Rabu, 23 Juni 2010

LAA TATAKHAYYAL

LAA TATAKHAYYAL

 Surat Al-Fatihah, surat yang diturunkan di Mekkah dan terdiri dari 7 ayat. Dinamakan juga surat Pembukaan karena dengan surat dimulainya Al-Qur’an, dan disebut juga ummul Qur’an/ Ummul kitab/ ibu Al-Qur’an, karena merupakan intisari dari kandungan Al-Qur’an. Tujuan utama mempelajari surat Al- Fatihah, mengerti yang dibaca, menghayati dalam kalbu dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya:
 Semua yang kita lakukan hendaklah dilakukan karen Allah semata
 Menyadari dan mensyukuri akan semua kenikmatan, pertolongan, kasih sayang hanyalah dari Allah S.W.T, dan semua pujian yang baik hanya untuk-Nya
 Beribadah dengan baik, sebagai bekal nanti kita diakhirat karena kita tidak tahu kapan kematian menjemput kita.
 Menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Berpasrah kepada-Nya setelah berusaha.
 Memohon taufik, hidayah serta jalan yang lurus kepada Allah S.W.T

 Ibadah Ramadhan, merupakan bulan yang diliputi rahmat dan ampunan azab neraka. Dan ada lima dalam sabda Nabi SAW, yang diriwayatkan Abu hurairah yaitu : 1. bau mulut orang yang berpuasa itu lebih baik dari wangi misik di sisi Allah S.W.T, 2. para malaikat beristighfar untu mereka hingga berbuka, 3. Allah memperindah surga-Nya seraya berfirman : ‘hampir-hampir hamba-Ku yang shalih akan mencampakan berbagai kesukaran dan penderitaan, lalu kembali kepadamu, 4. syetan-syetan durjana dibelenggu tidak dibiarkan lepas dalam bulan-bulan selain Ramadhan, 5. mereka akan mendapat ampunan di akhir malam. Ibadah dalam bulan Ramadhan antara lain : salat tarawih, tadarus Al- Qur’an, solat tahajud.
Tingkatan Puasa menurut Imam Ghazali
 Puasa Umum, yaitu puasa yang dilakukan hanya dengan menahan lapar dan haus, serta menjauhi hubungan suami istri. Rasululah SAW bersabda : ‘Adakalanya orang yang berpuasa itu tidak mendapatkan paha apa-apa dari puasanya kecuali lapar dan haus’
 Puasa Khusus, yaitu puasa yang bukan sekedar menahan lapar dan haus dan juga puasa semua panca indra. Seperti tidak memandang dengan syahwat, tidak melangkah ke tempat maksiat.
 Puasa yang lebih khusus, atau puasa khusus dari orang yang khusus, merupakan puasa yang paling.tidak hanya menahan lapar, dahaga, da panca indera namun hati atau kalbunya juga ikut puasa. Hatinya bersih, tidak dengki, ataupun dendam kesumat.
Beberapa tujuan dari ibadah Puasa adalah
a. Meningkatkan Ketakwaan, meningkatkan kualitas ibadah yang kita lakukan
b. Sabar , dalam menghadapi semua masalah yang kita terima
 Kiamat dan Akhirat
Kiamat : semua alam semesta akan hancur lebur berganti dengan alam akhirat (alam yang kekal dan abadi). kehidupan dimulai dari alam Ruh, alam rahim dan yang terakhir adalah alam akhirat. Kiamat kecil : musibah/mala petaka yang menimpa banyak orang secara serentak atau kematian seseorang. Kiamat besar : hancurnya seluruh alam semesta.
Musibah terdiri dari Tiga tingkatan : (1).Ujian/ Cobaan. (2). Peringatan dari Allah S.W.T. (3). Azab dari Allah S.W.T.
Hari Berbangkit (Yaumil Mahsyar). Fungsi meyakini hari berbangkit yaitu mencegah perbuatan keji dan munkar dan menyadarkan kita untuk berbuat baik.
Tiga golongan orang di akhirat :
1. Muka yang berseri (orang – orang yang beriman kepada Allah S.W.T)
2. Muka yang hitam muram (orang-orang kafir)
3. Golongan Muttaqin
 Laa Tatakhayyal (Jangan Melamunan) : memikirkan sesuatu yang tidak masuk akal, tidak realistis dan tidak bermanfaat. Dampak dari melamun adalah membuat orang menjadi berpikir negatif, menjadikan orang sedih dan yang paling parah adalah membuat orang menjadi Gila. Cara – cara mencegah melamun :
☺ Luruskan niat dalam melakukan pekerjaan
☺ Isilah waktu yang kosong dengan hal yang bermanfaat
☺ Jangan bersedih
☺ Jangan bimbang dan ragu
☺ Beristirahatlah
☺ Rekreasi
 Menghormati Orang Tua
Birrul Walidain adalah hak kedua orang tua yang harus dipatuhi dan dikerjakan oleh anak, sesuai syariat agama Islam. Firman Allah S.W.T dalam Surat Luqman (31), ayat 14:
Artinya : “Dan Kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu-bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu.”
Jadi beruat baik kepda orang tua adalah melaksanakan perintah Allah S.W.T.
Berbakti kepada Ibu dan Bapak. Dalam sabda Nabi Besar Muhammad SAW, ada delapan hal yang diperintahkan oleh beliau kepada umatnya, 4 diantaranya adalah hablumminallah, sedangkan 4 lainnya hablumminannas. Kita lihat 4 yang terakhir, adalah:
1. berbakti kepada kedua ibu –bapakmu
2. peliharalah hubungan baik dengan kerabatmu
3. menghormati tamumu
4. menganjurkan orang berbuat ma’ruf dan mencegah mereka berbuat kemungkaran.
Uququl walidain, adalah durhaka kepada kedua orang tua.. firman Allah S.W.T dalam Surat Al-Ahqaf (46), ayat 17:
Artinya : “Dan orang yang berkata kepada kedua orang tuanya: Cis! Bagi kalian berdua, apakah kalian berdua memperingatkan kepadaku bahwa aku akan dibangkitkan, padahal sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumku? Lalu kedua ibu bapak itu memohon pertolongan kepada Allah seraya mengatakan : “celakalah kamu, berimanlah!. Sesungguhnya janji Allah itu benar”. Lalu dia berkata : “ ini tidak lain hanayalah dongengan orang-orang dahulu belaka”.
Anak yang durhaka kepada orang tuaya merupakan dosa besardan orang yang durhaka kepada kedua orang tua tidak akan masuk surga. Dan ada hadist yang menyatakan bahwa balasan kepada orang yang durhaka, akan segera diperlihatkan oleh Allah S.W.T didunia ini.




















BUKTI –BUKTI KEBOHONGAN ORIENTALIS
Orientalis adalah manusia yang memiliki kepercayaan etnis, agama, politis atau sifat-sifat kemanusiaan. Orientalis merupakan ragam fenomena, kajian dan tokoh-tokohnya tidak bermaksud menciptakan ilmu pengetahuan murni. Diantara mereka ada yang berasal dari kalangan pendeta, misionaris, orang yang tidak beragama, ada pula yang kapitalis, komunis dan sosialis dan melihat kebolehan poligami sbagai ajaran islam yang terbaik atau keimanan pada Yang Esa sebagai ajara yang terburuk, serta yang mencanangkan persamaan kelas manusia. Diantara merekapun ada yang mencela islam dengan alasan kurangnya kemerdekaan istri dan anak, sementara itu dia juga mengeluh karena karena buruknya perlakuan istri terhadap atau ketidaktaatan anak-anaknya.
Diantara mereka ada yang membela Yahudi lalu mencurahkan upaya mereka untuk membela bangsa Arab, namun bangsa arab itu tidak bermigrasi ke negari mereka. Diantara mereka ada yang terlalu fanatik pada diskriminasi rasial sehingga mengingkari pernikahan perempuan Belanda dengan Pria Arab.
Semua kecenderungan itu adalah kecenderungan manusiawi yang tidak terbatas pada satu bangsa atau etnis manusia. Hal itu menegaskan bahwa mereka adalah umat manusia yang tunduk kepada berbagai naluri kemanusiaan. Semua kecenderungan itu tampak dengan kuat atau lemah mengikuti naluru kejiwaan dalam tulisan-tulisan atau cermah-ceramah mereka yang disiarkan maupun yang tidak disiarkan. Semuanya itu terikat pada lingkungan, peradaban serta warisan konsep –konsep tradisional dan modern. Orientalisme dengan berbagai tujuan dan keinginan yang berbeda-beda telah berjasa kepada bangsa Arab dan umat Islam. Bagaimanapun orientalisme telah mengingatkan mereka akan keaslian warisan mereka yang meliputi metode-metode pengkajian dan penelusuran yang mereka tempuh. Para orientalis bersungguh-sungguh melacak sumber-sumber manuskrip untuk menarik manfaat secara langsung dalam tulisan-tulisan polemik kristenisasi. Untu sekedar mengulang-ulang perkataan Ricardo dan Pascal, mereka menerbitkan atau menyunting kembali teks-teks Yunani dan Latin, sebagaimana yang terdapat dalam terdapat dalam tradisi Islam sejati. Merekapun menggunakan cara itu untuk meneliti teks-teks Injil dan Taurat.
Ketika para orientalis mengetahui metode kritik teks-teks Taurat dan Injil, merekapun menerapkan sistem itu terhadap Al-qur’an, hingga akhirya mereka mengemukakan pendapat-pendapat yang meragukan teks Al-Qur’an atau mereka mengetahui suatu riwayat, lalu mereka terapkan keraguan itu pada sanad hadist. Merekapun menyangsikan riwayat syair jahiliyah sehingga banya penulis Arab dan Islam, seperti Thaha Husain dan yang sepaham dengannya terpengaruh dengan orientalis. Mereka melahirkan teori etnis rasial dengan penuh semangat. Pengaruh orientalismepun menyebabkan lahirnya lahirnya semangat membangkitkan fir’aunismme, paham venesia atau peradaban laut Tengah dan hubungannya dengan Eropa. Muncullah Lutfi As-Sayyid, Taufiq Al-Hakim dan Louis Iwad. Mereka menyerukan pengahapusan bahasa Arab standart (fushha’) dan menggantinya dengan bahasa pasaran (‘amiyah), serta menukar huruf-huruf arab dengan huruf-huruf latin, seperti yang telah dilakukan di Turki dan Indonesia. Seruan itu disambut oleh Abdul Aziz fahmi Basya dalam kitabnya Al-Huruf al-Latiniyah li Kitabat al-Arabiyah (Kairo,1994), Salamah Musa, serta teman-temannya.
Kaum Orientalis melahirkan pendapat-pendapat baru mengenai syariat, evektivitas politis dan keagamaannya yeng kemudia mereka kenakan pada pertikaian antara gereja dan raja-raja Eropa. Kaum orientalispun mengemukakan pendapat tentang pengaruh cirak mistik kristen, Budha dan hal-hal lai yang berkaitan dengan tasawuf Islam. Pendapat itu pun diterima oleh beberapa penulis muslim.
Pendapat-pendapat tersebut memunculkan tulisan-tulisan yang berisi bantahan, cemoohan, serangan dan cercaan sehingga bertambahlah kegiatan dalam bidang pengkajian dan perkuliahan. Para pakar yang gigih itu mempertahankan pendapat mereka sehingga ensiklopedi pengetahuan semakin luas dengan permintaan akan sumber rujukan sebagai senjata pertahanan semakin meningkat. Bertambahnya permintahan menyebabkan pertambahan dalam penawaran, sehingga terdapat banyak kubu pemikiran. Dengan demikian pastilah mereka yang belajar pada kaum orientalis akan melakukan aktivitas tersebut dengan mendukung salah satu kubu melalui surat kabar atau kubu. Dari situlah muncul fenomena yang ditimbulkan oleh komentar Ibny Rusyd pada Aristoteles di Eropa. Dalam hal ini, hanya tedapat satu perbedaan, yaitu ketidakikutan gereja dalam semangat pemikiran. Gereja hanya berpengaruh pada pendapat-pendapat orientalis. Dalam hal ini, orientalisme dengan berbagai keragamannya telah berjasa membangkitkan semangat yang terpendam, sebagaiman Iabnu Rusyd pada abad pertengahan telah berhasil menggoyangkan pemikiran eropa sehingga muncul orientalime praktis.
Dalam perkembangannya, pendapat-pendapat golongan yang terpenaruh pada berbagai pendapat kaum orientalismulai berguguran karena dikalahkan oleh pendapat-pendapat yang brcirikan keorisinalan, kecermatan dan kedalaman ilmiah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar