Rabu, 23 Juni 2010

AZAS PENCEGAHAN KECELAKAAN

BEBERAPA AZAS PENCEGAHAN KECELAKAAN

II. PENGAMAN MESIN
Biasanya mesin-mesin dibagi atas beberapa golongan, yaitu mesin penggerak, peraltan transmisi, dan mesin kerja, masing-masing terdiri dari bermacam ragam. Bahaya khusus tergantung pada jenis mesin, fungsinya dan gerak mekanisnya. Pada awal Revolusi Industri, mesin-mesin pabrik menjadi penyebab kecelakaan spektakuler sehingga menimbulkan opini publik; dan beberapa langkah permulaan memperkenalkan undang-uindang dan inspeksi keselamatan dirancang untuk mengurangi bahaya dari mesin-mesin. Di Negara- negrara yang padat industri, kecelakaankarena mesin-mesin menyebabkan lebih dari 30% cacat permanen sebagian dan kira-kira 9% dari cacat permanne total dan kematian. Kebiasaan memasang pengaman mesin meluas secara berangsursering dijumpai pengaman yang kurang memadai karena kurang dapat diandalkan, merintangi pekerjan, atau memrlukan terlalau banyak perhatian. Akibatny abanyak pengaman yang dilepas.

Di beberapa negara, pengaman mesin telah digalakkan oleh komite-komite yang idbentuk untuk mempelajari cara-cara melindungi suatu jenis mesin tertentu. Komite semacam itu sering terdiri dari wakil-wakil inspektorat buruh, asuransi social yang berwenang, para pembikin dan pembeli mesin serta para pekerja.

KONDISI YANG HARUS DIPENUHI OLEH PENGAMAN MESIN
Tujuan pengamana mesin adalah mencegah sesuatu bagian tubuh atau pakaian pekerja agar jangan tersentuh bagian terbahaya mesin ang sedang bergerak. Untu kemudahan, persyaratan yang harus dipenuhi sebuah pengaman mesin dianalisis disini berdasarkan Model code of safety regulation for industrial for establishment (undang-undang pengaturan model peraturan keselamatn untuk pembangunan industry) peraturan 82 dari Model 82 yang disusun oleh komprensi teknis, tiga badan yang diorganisir oleh ILO di Jenewa tahun 1948 adalah sebagai berikut :
1. Pengaman harus dirancang, dibuat dan digunakan sedemikian sehingga akan:
a) Memberikan perlindungan positif,
b) Mecegah semua jangakauan ke daerah yang berbahaya selama beroperasi,
c) Tidak menyebabkan operator kurang nyaman atau kurang leluasa,
d) Tidak menganggu produksi secara tidak perlu,
e) Beroperasi secara otomatis atau dengan upaya minimum,
f) Cocok dengan pekerjaan dan mesinnya,
g) Sebaiknya menjadi bagian terpadu (built in),
h) Memberi keleluasaan untuk meminyaki, memeriksa, menyetel dan memperbaiki mesin,
i) Tahan lama dan memerlukan sedikit perawatan,
j) Tahan aus dan kejutan normal
k) Awet, tahan api dan tahan karat,
l) tidak membahayakan (tanpa serpih, ujung tajam, sisi kasar atau sumber kecelakaan lainnya),
m) melindungi terhadap kemungkinan perasional yang tidak terduka, bukan hanya terhadap bahaya normal biasa.

PENGAMAN DAN BIAYA PRODUKSI
Sebuah pengaman yang cocok bukan hanya memberi perlindungan cukup tetapi juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dilakukan dengan mesinnya. Pengetahuan factor-faktor teknis suatu mesin sangat penting untuk membuatnya aman dan kadangkala suatu metode kerja harus ditemukan terlebih dahulu sebelum dimulainya perancangan sebuah pengaman. Namun banyak pengusaha (khusunya pengusaha kecil) berusaha mempertahankan biaya pengamanan serendah mungkin. Merekakerap melupakan bahwa pengaman yang kurang lengkap perlindungannya dapat gagal mencegah kecelakaan dan ini mengakibatkan biayanya akan menjadi lebih mahal dai pda sebuah pengaman efektif.


PENGAMAN MELEKAT
Keselamatan terpadu artinya cara yang paling efektif melindungi sebuah mesin adalah membuat pegaman sebgai bagian yang tidak terpisahkan dari mesin. Dapat dikatakan pengaman terpadu umumnya lebih murah dan aman dibandingkan dengan pengaman paten yang ditambahkan pada mesin. Naum masalahnya adlah penggunaan yang akan dilakukan terhadap mesin tidak selalu diketahui oleh pembuat mesin tersebut, sedang jenis pengaman yang dibutuhkan tergantung pada penggunaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar