Selasa, 08 Desember 2009

metrologi

Karena caliber celah Go tepat masuk / melewati poros yang diperiksa maka poros dianggap bagus, padahal diameter lingkaran sempurna lebih besar dari pada diameter poros pada kondisi material maksimum. Seandainya digunakan diameter ring GO, maka jekas poros tidak bulat seprti diata ditolak. Selain memeriksa kelurusan dan kebulatan dari poros (tiga elemen geometris sekaligus )
Apabila proses produksi telah dipilih , dan berdasarkan pengalaman proses tersebut tidak/jarang menghasilkan produk dengan ketidak bulatan ataupun ketidak lurusan, maka caliber celah /rahang GO dapat digunakan secara intensip.*
4.3.7.3. Jenis dari Kaliber Batas
Secara garis besar caliber batas dapat diklasifikasikan menurut fungsinya yaitu:
1. Kaliber pemeriksa lubang
2. Kaliber pemeriksa poros
3. Kaliber pemeriksa konis
4. Kaliber pemeriksa posisi dan kedalaman
5. Kaliber pemeriksa kombinasi
6. Kaliber pemeriksa profil dan ulir
Contoh dari Kaliber tersebut adalah seperti gambar 4.3.12 sampai dengan 4.3.15.
*Meskipun hal ini menyalahi prinsip Taylor, karena caliber celah GO relatip lebih murah dibandingkan dengan caliber ring GO. Selanjutnya secara berkala, diambil satu sampel dan dilakukan pemeriksaan dengan caliber ring GO atau dengan alat ukur kebulatan untuk memestikan kualitas produk.
a. Bentuk silinder penuh.
( full form cylindrical)
Suatu alur kadang kala dibuat di ujung, memisahkan silinder depan yang mempunyai diameter lebih kiecil dari pada silinder belakang.Dimaksudkan untuk mempermudah pemeriksaan lubang .
b. Bentuk Bola
(spherical)

c. Bentuk silinder terpotong
(segmentel Cylindrical)


d. Bentuk bola terpotong
(Segmental spherical)


e. Bentuk silinder dengan pengurangan
(segmental Cylindrical with reduced face



f. Bentuk Tongkat dengan ujung bermuka bola
(rod with spherical ends)

a. Kaliber ring ( Ring Gauge )
(diameter kecil )

22/112 mm
3 - 5 mm / 60 – 70 mm
5 - 22 mm

- GO sesuai dengan prinsip taylor
- NOT GO tidak sesuai dengan prinsip Taylor

b. Kaliber ring ( ring Gauge )
(diameter besar)
125/335 mm
100/280 mm
70 – 80 mm / 236 – 250 mm
12 – 28


c. Kaliber celah (snap Gauge)
Kaliber Rahang.

- GO tidak sesuai dengan prinsip Taylor
- NOT GO tidak sesuai dengan prinsip Taylor


d. Kaliber celah yang dapat di-stel
Muka ukur dapat diatur posisinya dengan bantalan blok ukur. Kaliber ini sangat praktis, karena muka ukur GO yang aus dapat diasah halus kemudian dipasangkan kembali.

a. Kaliber Poros Konis
(taper Plug Gauge)
Kemiringan lubang konis (perubahan diameter persatuan panjang) diperiksa dengan cara mengoleskan tiga / dua garis tipis dari cat minyak biru sepanjang permukaan caliber, kemudianj caliber dimasukkan ke lubang konis yang diperiksa dan diputar satu/dua kali. Lubang yang bagus akan mengakibatkan cat minyak biru tersebut dengan merata.

Ketelitian diameter (konis yang besar dan kecil) diperiksa dengan melihat apakah dua garis batas pada caliber konis dilampaui atau tidak, apabila caliber dimasukkan kedalam lubang konis yang diperiksa. Kedua garis tersebut berfungsi sebagai garis GO (didepan, harus dilampaui) dan garis NOT GO (dibelakang , harus dilampaui).

b. Kaliber Poros Konis dengan ujung

c. Kaliber Ring Konis

d. Kaliber Ring Konis untuk memeriksa poros konis yang berujung

a. Kaliber Kombinasi
- memeriksa diameter lubang dan jarak sumbu lubang.
- Untuk memeriksa diameter lubang maksimum, harus digunakan caliber pena NOT GO.

b. Kaliber kedalaman
- Memeriksa toleransi kedalaman lubang.
- Kaliber diletakkan diatas lubang, dengan kuku jari tangan harus dirasakan benturan hanya dari arah kanan saja.

c. Kaliber kedalaman (jenis ayun) memeriksa toleransi kedalaman lubang.

d. Kaliber dengan jam ukur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar