Rabu, 02 Desember 2009

FORTOPOLIO AGAMA

KAJIAN BUKU :

ü AQIDAH / TAUHID
ü AKHLAQ / ETIKA
ü SYARI’AH / FIQIH


v

1) Judul : Pendasaran Tauhid Sejak Dini
Pengarang : Ahmad Marzuki
Penerbit : MU’JIZAT
Tahun : 2005

Ø PENGERTIAN ILMU TAUHID
Tauhid disebut juga Aqidah yang berarti suatu ikatan atau mengikat. Pengertian Ilmu Tauhid itu sendiri ialah suatu ikatan dalam diri seseorang dalam hal mengesakan keagungan dan kekuasaan Allah SWT.
Dimana pengamalan / pengaplikasian tauhid adalah mengimani adanya Allah SWT serta semua makhluk ciptaan Allah, baik Jin, Iblis, Manusia dan sebagainya yang tersebut dalam Rukun-rukun Iman, diantaranya sebagai berikut:
a) Iman Kepada Allah SWT,
b) Iman Kepada Malaikat Allah,
c) Iman Kepada Rasul Allah,
d) Iman Kepada Kitab Allah,
e) Iman Kepada Qodlo dan Qodar, dan
f) Iman Kepada Hari Kiamat.

v IMAN KEPADA ALLAH SWT
Hal-hal yang harus diimani terhadap Allah SWT diantaranya adalah dengan mengimani sifat-sifat Allah, hal tersebut adalah wajib hukumnya bagi setiap diri manusia untuk mengetahui sifat-sifat Allah yaitu sifat wajib Allah, sifat mustahil Allah dan sifat jaiz Allah.
1. Sifat Wajib Allah
Yaitu sifat-sifat yang harus ada pada Allah SWT yang jumlahnya sebanyak 20 sifat, yaitu: 1.Wujud, 2.Qidam, 3.Baqa’, 4.Mukholafatu Lilkhawadits, 5.Qiyamuhu Binafsihi, 6.Wahdaniyyah, 7.Qudrot, 8.Irodat, 9.Ilmu, 10.Khayat, 11.Sama’, 12.Bashor, 13.kalam, 14.Qodiron, 15.Muridan, 16.‘Aliman, 17.Khayyan, 18.Sami’an, 19.Bashiron dan 20.Mutakaliman.
2. Sifat Mustahil Allah
Yaitu sifat-sifat yang tidak mungkin ada pada Allah SWT yang jumlahnya sebanyak 20 sifat, yaitu: 1. ‘Adam, 2.Khudus, 3.Fana’, 4.Mumatsalatu Lilkhawadits, 5.Ikhtiyaj, 6.Ta’addud, 7.’Ajzun, 8. Karohah, 9.Jahlun, 10.Maut, 11.Shomam, 12.’Amyun, 13.Bakam, 14.’Ajizan, 15.Karihan, 16.Jahilan, 17.Mayyitan, 18.Ashomma, 19.A’ma, 20.Abkam.
3. Sifat Jaiz Allah
Yaitu sifat yang mungkin ada pada Allah dan mungkin juga tidak ada pada Alla SWT yang jumlahnya adalah satu sifat saja yaitu Fi’lu Kulli Mumkinin Au Tarkuhu.
v IMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH
Malaikat Allah sangat banyak jumlahnya tetapi yang wajib kita ketahui adalah 10 malaikat yaitu: Jibril, Mikail, Izroil, Isrofil, munkar, Nakir, Rokib, Atid, Malik dan Ridwan. Masing-masing malaikat memiliki tugas dan kewajiban tersendiri.
Malaikat Allah bersifat Ma’shum yaitu terjaga / terhindar dari segala perbuatan maksiat.
v IMAN KEPADA RASUL ALLAH
Rasul Allah memiliki sifat wajib sebanyak 4 sifat yaitu: 1.Shidik, 2.Amanah, 3.Tabligh, 4.Fathonah, dan memiliki sifat mustahil yang jumlahnya 4 sifat yaitu: 1.Kidzib, 2.Khianat, 3.Kitman, 4.Baladah, serta sifat jaiz yang jumlahnya satu yaitu: Khukukul A’rodul Basyariyyah.
Jumlah Rasul yang wajib diketahui adalah 25 yang telah dicantumkan dalam al-qur’an. Rasul juga memiliki sifat Ma’shum yaitu terjaga dari perbuatan maksiat.
v IMAN KEPADA KITAB ALLAH
Jumlah kitab yang diturunkan oleh Allah kepada Rasul-Nya adalah 4 buah, dimana yang lain dalam bentuk mushaf (lembaran), 4 kitab tersebut adalah sebagai berikut:
a) kitab taurot diturunkan kepada Nabi musa,
b) kitab injil diturunkan kepada nabi Isya,
c) kitab zabur diturunkan kepada Nabi Dawud dan
d) kitab al-qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW


v IMAN KEPADA QODHO DAN QODAR
Qodho adalah ketentuan manusia sejak zaman azali serta tidak bisa diubah.
Qodar adalah ketentuan / kepastian manusia yang bisa berubah sesuai dengan ikhtiar manusia itu sendiri.
v IMAN KEPADA HARI KIAMAT
Kita harus percaya akan datangnya hari kiamat, dimana tanda-tanda mengenai datanngnya hari kiamat di dalam al-qur’an sudah banyak terjadi.
Penggambaran tentang datangnya hari kiamat terdapat dalam al-qur’an surat Al Qori’ah ayat 4 dan 5:
. “ Hari dimana manusia seperti anai-anai yang berterbangan”.

















2) Judul : Sepuluh Langkah Menuju Sukses
Pengarang : Dr. Akram Ridha
Penerbit : Media Insani
Tahun : 2007

10 LANGKAH MENUJU SUKSES
Manajemen merupakan aktifitas usaha untuk mewujudkan tujuan dengan cara menggunakan segenap sarana dan alat-alat yang ada serta proses usaha yang dilakukan secara optimal.
Ø Langkah Pertama
“ Semua Cahaya Menerangi Tujuanmu”
Perencanaan merupakan hal yang penting untuk mewujudkan tujuan, dan tujuan yang mutlak diperlukan dalam merumuskan perencanaan. Tujuan yang dicapai adalah tujuan jangka panjang, tujuan jangka pendek dan tujuan yang tidak realistis (tujuan yang khayal atau mimpi)
Tujuan yang jelas harus memiliki kriteria sebagai berikut:
· Penjelasan yang rinci pada setiap detil tujuan
· Fokus pada berapa, bagaimana, dan kapan
· Realistis, tidak khayal atau hanya asal saja.

Ø Langkah Kedua
“Menjadikan Tujuan Menjadi lebih Realistis dan tidak sekadar Khayalan”
Tujuan yang jelas akan dapat memotivasi diri melakukan sesuatu untuk mewujudkannya yakni dengan senantiasa menjadikannya tujuan di depan kita, kenyataan yang kita rasakan dalam hidup, bahkan merusak dalam kehidupan yang sedang kita jalani.
Jika ingin sukses memenej diri anda dan dapat sampai pada tujuan anda, maka anda harus terus menerus berpikir dengan baik dan benar tentang tujuan yang akan anda capai.
Ø Langkah Ketiga
“Kerja Keras yang Terbaik Adalah Mendapatkan Teladan”
Janganlah lupa ketika menentukan teladan, bahwa kepribadian serta keistimewaan diri tidaklah bertolak belakang dengan teladan yang baik.
Ada tiga cara untuk mencari teladan yang sesuai:
· Pertemanan, Persahabatan, dan Kekerabatan
· Kepribadian yang dicintai
· Sharing, belajar dari pengalaman

Ø Langakah Keempat
“Jangan Kehilangan Sumber Energi”
Sesungguhnya sumber tenaga anda dalam hidup ini adalah PERCAYA DIRI, yang terkadang disebut juga dengan menghargai diri atau memuliakan diri atau juga mandiri.
Enam energi untuk membangkitkan Percaya Diri:
1. Jangan selalu membela diri
2. Janganlah lari dari kenyataan
3. Lakukan yang bisa dikerjakan
4. Mengganti potensi yang lain
5. Mengidentifikasi kesuksesan
6. Keimanan

Ø Langkah Kelima
“Kreatif dan Realistis atau Sekadar Mimpi?”
Cara berfikir yang baik dan terarah, memiliki empat kriteria penting berikut ini:
· Realistis
· Positif
· Penuh Perhitungan
· Logis
Ø Langkah Keenam
“Harus Memiliki Kunci Proses Manajemen”
Beberapa unsur yang diperlukan dalam perencanaan manajemen:
· Tujuan dari perencanaan itu sendiri
· Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan rencana
· Pihak-pihak yang terkait dengan rencana itu
· Proses pelaksanaan
· Proses monitoring atau pengawasan

Ø Langkah Ketujuh
“Jalan Menuju Profesionalitas”
Tak ada jalan yang dapat menuntun kita, yang dapat mengubah suatu hobi menjadi pekerjaan profesional dan dapat menghasilkan, kecuali dengan Senantiasa Belajar.
“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”
Ø Langkah Kedelapan
“Sabar dalam Menjalani Rintangan”
Sabar adalah menahan diri atau ketegaran dan kekuatan, yakni menahan diri dari kecemasan dan rasa gusar, serta menahan mulut atau lisan dari berbagai perkataan atau keluhan yang buruk. Kesabaran adalah hal penting agar tidak lari tak tentu arah dan agar tak sesat.

Ø Langkah Kesembilan
“Getaran Hati”
Seperti yang di katakan Sahabat Salman Al Farisi kepada sahabat Sa’ad Bin Abi Waqash sepeninggalnya Abu Abdullah:
Ingatlah selalu kepada Allah dalam kesedihanmu, dikala kau sedang berduka,
Ingatlah kepada-Nya dalam putusanmu, dikala engkau edang berkuasa,
Dan ingatlah kepada-Nya dalam menjalankan amanahmu, dikala kau bersumpah.
Ø Langkah Kesepuluh
“Jadikan Hidup Selalu Gembira Ria”
Jika waktu merupakan bagian dari langkah, dan langkah-langkah anda untuk menggapai tujuan diwarnai dengan keceriaan, maka anda telah sempurna dalam menerapkan manajemen diri anda.












3) Judul : GBEI (Garis-garis Besar Ekonomi Islam)
Pengarang : Mahmud Abu Saud
Penerbit : GEMA INSANI PRESS
Tahun : 1992

Ø TEORI EKONOMI MODERN DAN AJARAN AGAMA
Ada dua hal yang amat berpengaruh dalam sejarah dunia, yakni agama dan ekonomi. Karena itulah sifat manusia dibentuk oleh kegiatannya sehari-hari dan oleh hasil yang diperolehnya, yang lebih berpengaruh dari agama yang ideal.
1. Agama Islam Multi Komplit
Islam adalah agama yang multi komplit, multi faktual dan multi dimensi dalam memenuhi kebutuhan makhluk-Nya. Ketinggian tata nilai Islam jauh berbeda dengan semua agama.
2. Tiga Konsep Dasar Ekonomi Islam
Konsep Pertama → Ekonomi Islam di bawah naungan Hukum Islam
Konsep Kedua → Beriman kepada keesaan Allah SWT
Konsep Ketiga → Ekonomi adalah bagian penting kehidupan manusia dalam segala bidang
3. Perpaduan Materi dan Spiritual
Ada dua hal penting dalam keberhasilan manusia:
a) Pemenuhan kebutuhan materi secara fisik tanpa menekan keinginan spiritual.
b) Pemenuhan kebutuhan spiritual itu sendiri.
Akal dan perasaan menyentuh spiritual yang penuh arti dan semua ini tidak akan pernah berhubungan dengan hak milik. Ini adalah makna sifat fundamental yang menjamin kepentingan materi maupun kebahagiaan setiap individu.
4. Perbandingan Sistem Islam dan Non Islam
Kritikan terhadap aturan-aturan Islam tidak perlu dikhawatirkan karena mengkritik atau mencari kekurangan lebih mudah. Kita boleh mengutuk perbuatan kapitalis dan komunis yang berkuasa.
Ø TATANAN EKONOMI ISLAM
1. Zakat
Zakat merupakan hak Allah dalam kekayaan atau harta orang muslim. Secara individu dan sosial pelaksanaan zakat mempunyai dua tujuan:
a. Secara individu zakat dapat membantu mensucikan diri, menahan hawa nafsu dan mempererat hubungan sosial dengan sesamanya, serta untuk mencari karunia Allah.
b. Tujuan sosial zakat adalah menerapkan sistem secara lengkap dalam pertukaran barang agar dapat mengatur pendapatan negara dan biaya yang dipikul bersama, dapat menstabilkan berbagai kegiatan ekonomi.
2. Pengertian Zakat Secara Modern
“Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka.......”.
Dengan menghayati Al Qur’an di atas, maka tidak ada alasan bagi kaum muslimin untuk meragukan betapa pentingnya zakat. Berbagai implikasi tujuan zakat yang diperintahkan Al Qur’an adalah sebagai berikut:
a) Zakat untuk mensucikan hati muslimin dari kehendak nafsu ingin menumpuk harta dan kekayaan. Zakat juga bertujuan agar umat islam bertaqwa kepada Allah.
b) Dengan zakat berarti Allah mewajibkan muslimin mengasihi sesamanya, saling menolong dan saling memenuhi kebutuhan masing-masing.
c) Tujuan zakat yang ketiga ialah harta atau asset lainnya dapat disucikan.
3. Masalah Uang
Begitu pentingnya uang dalam kehidupan ekonomi, uang merupakan kunci untuk membuka uraian tentang berbagai aspek ekonomi.
Uang adalah alat untuk memenuhi kebutuhan manusia, kebutuhan menghendaki adanya alat pembayaran yang memudahkan pertuakaran barang agar pekerjaan dapat lebih mudah.
4. Arti Penjualan Dalam Islam
Menurut konsep Islam “menjual” tidak saja berarti menjual sesuatu utuk memperolah uang tapi juga mengandung arti membeli segala keperluan dengan uang. Allah telah menggunakan kata “bai’a” (menjual) dalam arti syara’ (membeli) secara timbal balik (dalam Al Qur’an). Ini merupakan tanda kebijaksanaan yang menyeluruh dari ilmu Allah yang terbukti dalam ayat berikut:
“......Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba’.....”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar