Pengertian Makanan Oriental:
1. Makanan/ masakan Oriental adalah makanan yang biasa atau lazim dimasak dan dihidangkan dinegara-negara Oriental ( Asia).
2. Hal hal yang mempengaruhi makanan dari suatu negara:
a. Letak Geografis ------- > Negara agraris
Negara marinir
Negara kutub
Negara 2 musim
Negara 4 musin
b. Agama, adat dan budaya.
c. Sosial ekonomi -- income percapita
d. Kemajuan iptek
3. Alat-alat memasak dalam dapur oriental adalah mirip dengan alat memasak yang ada dalam dapur Indonesia ( Indonesia adalah salah satu negara oriental)
Sebagai contoh: kecuali untuk menggoreng martabak India, maka wajan atau kuali atau penggorengan yang biasa digunakan da;la dapur oriental adalah cekung ( wox ), baik itu kecil, sedang maupun besar. Bertangkai satu, bertangkai dua sama besarnya, maupun bertangkai besar dan kecil. Alat penghalus bumbu dikenal adanya cobek dan muntu , pipisan dan anak pipisan, serta lumpang dan alu, ( alat-alat ini tidak dikenal didapur continental) disamping menggunakan blender elektrik bagi yang memiliki alat modern
Nyiru dan alat alat lain dari bambu juga banyak dipergunakan.
Teknik memasak dalam dapur negara-negara oriental hampir sama dengan dapur Indonesia.
Cara menghidangkan masakan negara-negara Oriental hampir sama yaitu tidak mengenal adanya giliran hidangan. Semua hidangan disjikan bersama-sama .
Dalam materi makanan Oriental ini akan dibahas masakan dari negara negara Timur Tengah, Asia Tengah, Asia Tenggara dan Asia Timur Jauh.
Negara –negara Timur Tengah antara lain : Iran, Turki, Arab dan negara Asia Tengah antara lain India, Pakistan, Bangladesh.
IRAN.
Makanan pokok rakyat Iran adalah nasi dengan beras tertentu, beras ada titik hitamnya = domsiah .
Iran terletak dipersimpangan antara Eropa dan Asia. Oleh karena itu kebudayaan Iran juga merupakan campuran keduanya.
Seperti halnya Turki, Iran memiliki sejumlah besar umpan tekak ( appetizer). Iran merupakan salah satu negara Timur Tengah, maka dalam kebanyakan masakkannya menggunakan joghurt ( susu asam).
Karena masyarakat Iran beragama Islam, maka dalam masakan negara Iran tidak dijumpai minuman keras serta daging babi dan bahan makanan lain yang dilarang dalam agama Islam. Sebaliknya banyak dijumpai masakan dengan bahan dari kambing dan ayam.
TURKI:
Seperti halnya Iran, Turki terletak dipersimpangan antara Eropa dan Asia .
Makanan pokok rakyat Turki adalah nasi.
Akan tetapi nasi tidak hanya digunakan sebagai makanan pokok saja, melainkan juga merupakan bahan untuk membuat berbagai macam umpan tekak dan hidangan yang lain.
Pilaf dan dolmasi merupakan hidangan dari nasi yang terkenal dari negara Turki.
Ada tiga macam dolmasi yaitu:
a. Yaprak dolmasi : apabila dolmasi itu dihidangkan panas.
b. Yaranci dolmasi : apabila dolmasi itu dihidangkan dingin.
c. Lahana dolmasi : apabila pembungkus dolmasi itu diganti dengan kobis asin.
Dinegara Turki, banyak dijumpai berbagai macam umpan tekak antara lain ikan mulet asin, borek ( keju yang dilapis kulit dari terigu kemudian digoreng ).
Karena rakyat Turki beragama Islam, selain itu Turki adalah negara domba/ biri-biri maka daging domba, kambing, ayam sering digunakan.
Masakan Turki yang terkenal adalah panggang kambing. Disamping itu dinegara Turki juga banyak dijumpai masakan yang bahan dasarnya dari hasil laut.
Turki terkenal dengan madu, gula-gula, dan macam-macam kue yang manis , serta kopi kental, Rakyat Turki senang pada masakan yang manis. Salah satu produk yang terkenal dari Turki adalah Jam yang terbuat dari bunga mawar.
ARAB:
Yang termasuk negara-negara Arab adalah:
Mesir, Yaman, Irak, Yordania, Oman, Siria, Arab Saudi, Emirad Arab, Iran, dan beberapa negara di Afrika utara Algeria, Maroko, Tunisia.
Orang Arab berasal dari perantau / nomadent , mereka membuat tenda-tenda, dengan kehidupan itu mereka membuat makanan tahan lama seperti korma, nasi roti berupa lempengan yang ditaruh diatas batu panas .
Daerah yang subur misalnya Oman, Yaman, didaerah itu dihasilkan buah, sayuran dan ikan. Mesir dan Libanon sudah modern , banyak terpengaruh oleh budaya barat. Jenis makanan dan cara menghidangkan sudah modern, mereka makan dengan tangan. Nasi + saus lemak yang berbumbu , panggang daging domba, roti Arab, makanan kecil manis banyak di jumpai disana.
Prinsip: Mereka terbuka, tamu harus dijamu.
Sopan santunnya : menghormat tamu.
Hidangan populer Arab:
1. Shish kebab , daging kambing yang dipotong dadu ( 2 x 2cm ) diberi joghurt, kemudian ditusuk dengan tusuk satai lalu dipangang
“ Sishe” berasal dari bahasa Turki “Sie” yang berarti tusuk satai / sujen (jawa).
“ Kebab” artinya daging kambing atau domba.
2. Moussakha, hidangan yang terbuat dari mie yang digoreng lalu diberi bumbu dan daging kambing cincang, selanjutnya diletakkan didalam pinggan dan dipanggang.
3. Hatva, macamnya:
a. Gula-gula yang dibuat dari terigu, lemak, gula dan kacang-kacangan.
b. Buah-buahan yang diawetkan.
c. Sirup buah-buahan.
4. Buk Lava, Pastry yang dibuat dari kacang yang dipanggang secara berlapis dan diantara lapisan-lapisan yang digiling agak kasar diberi madu atau sirop, kayu manis dan lemon.
5 Couscous bisukhar, Identik dengan martabak manis isi kacang dan gula.
Chelo = masakan nasi
Berasa dicuci, lalu direndam dalam air garam, dimasak ½ matang , dicuci lagi , ditiriskan lalu dimasak dengan mentega , dihidangkan bersama-sama keraknya. Bila nasi ini dimasak dengan kebab maka disebut Chelo kebab. Kebebnya diberi bumbu dahulu baru dipanggang.
Nasi gurih dicampur dengan buah-buahan kering.
INDIA:
Negara India memiliki daerah yang bersalju yaitu disekitar Himalaya, India Utara berhawa sejuk, banyak domba., India Tengah daerah pesisir, berudara panas, banyak kota pelabuhan, India Selatan penghasil beras , hidangan banyak berkuah.
Rakyat India terdiri dari berbagai ras yang memeluk berbagai agama , hal itu mempenga-ruhi macam masakan yang ada di India.
Mayoritas Penduduk India beragama Hindu, bagi pemeluk agama Hindu ,sapi adalah hewan keramat. Oleh karena itu bagi pemeluk agama Hindu makanannya tidak mengandung sapi. Bagi orang Hindu ortodox mereka tidak makan makanan yang berasal dari bahan makanan yang bernyawa ( vegetarian).
Bagi orang Inndia yang beragama Islam, mereka makan daging sapi dan yang lain kecuali yang diharamkan.
Karena adanya perbedaan makan, di India macam makanannya sangat kompleks.
Makanan sumber karbohidrat adalah nasi yang kadang-kadang diganti roti. macam-macam roti India adalah Chapati ( roti tanpa fermentasi ) , Naan (seperti roti tipis yang dipanggang) dalam tandoor.
Tandoor= semacam tempat yang cekung lalu dipanaskan.
Hidangan yang pasti ada di India adalah mempergunakan curry dan rempah walaupun berbeda satu dengan yang lain.
Susu banyak digunakan dalam pembuatan puding atau hidangan penutup (dessert), joghurt dan ghee banyak dijumpai dalam resep masakan India.
Bumbu yang selalu digunakan dalam dapur India adalah garam masala yang dibuat dari kapulaga, tumbar, jintan, cengkih, lada hitam yang dioven kemudian dihaluskan.
Spiced Salt : lada , garam, bawang putih.
Pach pora : bumbu utama, kombinasi dari macam rempah: jintan hitam,jintan putih, adas, biji mosterd, semua disangrai lalu dihaluskan.
Makanan India yang terkenal: Tandoori, Kebab, Koftas, Pulao, Chapaties, Halwa, Kheer, Barfi, Payasan, Jalebi. Makanan India juga banyak yang menggunakan coconut ( kelapa)
Misalnya seperti pastel diisi kelapa parut dan gula.
PAKISTAN :
Pakistan dan India dahulu merupakan koloni Inggris. Masakan Pakistan tidak jauh berbeda dengan India. Karena penduduk Pakistan adalah pemeluk agama Islam maka makanan yang mengandung alkohol, darah, babi dan makanan lain yang diharamkan tidak disajikan. Makanan Pakistan yang terkenal antara lain adalah Kebab, pulao, gulab jamun
BANGLADESH:
Bahan makanan utama adalah beras, masakannya sering memakai santan. Masakannya juga banyak yang menggunakan joghurt.
India, Pakistan, Bangladesh, Srilanka, Nepal mempunyai ciri masakan yang hampir sama.
NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARA ANTARA LAIN:
BIRMA, THAILAND, VIETNAM, KAMBOJA, MALAYSIA, SINGAPURA, INDONESIA , FILIPINA, KOREA.
BIRMA / MYANMAR:
Rakyat Birma kebanyakan pemeluk agama Budha.
Makanan pokok rakyat Birma adalah nasi. Disamping sebagai makanan pokok, hidangan yang bahan pokoknya beras, tepung beras, ketan dan tepung ketan banyak terdapat dinegara Birma.
Makanan negara Birma yang terkenal adalah Kari ( daging, ikan, sayuran); Bumbu yang sering dipakai adalah : kunyit, ebi, serbuk ebi, kecap ikan, spiced oil ( minyak berbumbu yang terbuat dari minyak selada, bawang bombay, bawang putih dan kunyit).
Cara menghidangkan makanan makanan aadalah seperti halnya negara Asia yang lain, semua macam makanan dihamparkan diatas meja dan masing-masing bebasmemilih mana yang disukainya, baik dengan nasi maupun tanpa nasi.
Dessert: biasanya dibuat dari santan , tepung beras, tepung ketan, sagu dan gula aren/ gula palm.
THAILAND ( the land of smiles)
Alat memasak tradisional Thailand seeperti dalam dapur Indonesia/ Cina ( misalnya wajan, telenan, nyiru, lumpang dan alu).
Makanan pokok rakyat Thailand adalah nasi, Ciri masakannya adalah pedas.
Sup dan masakan yang dikukus , dipengaruhi oleh dapur Cina. Minuman yang menemani makanan Thailand adalah air es atau es the manis.
10 bumbu penting dalam dapur Thailand:
1. Lombok - merah, hijau, rawit , dikeringkan , dibuat serbuk chili powder
2. Kelapa untuk santan , kelapa parut.
3. Ketumbar = Coriander= Chinese parsley , banyak dipakai sebagai bumbu dan hiasan., biji ketumbar sering digunakan dalam membuat bumbu kari. Akar ketumbar + bawang putih dan bumbu lain sering digunakan untuk marinade. Akar ketumbar dan daunnya banyak dijual dipasar.
4. Fish sauce/ fish gravy ( kecap ikan) adalah bumbu dasar dari masakan Thailand yang tidak dapat diganti.
5. Bawang putih
6. Sereh ( lemon grass ).
7. Daun jeruk purut, jeruk purut, jeruk nipis.
8. Minyak, yang biasa digunakan: minyak kedelai, minyak kelapa, minyak bunga matahari. Kebanyakan resep masakan Thailand diawali dengan menumis bawang putih untuk memberikan aroma.
9. Lada hitam dan putih
10.Kecap ada dua macam :
a. encer terang.
b. Kental gelap lebih manis/ kental dipergunakan selain untuk pemberi warna juga untuk rasa.
Bumbu dan bahan lain yang sering digunakan:
Shrimp paste, acar bawang putih, bawang merah, jahe, kunci (krachai), lombok, ebi, jamur kuping, laos/ galangal, jamur kuping ( khenchu), basil holy and sweet, bean sauce, curry pasta dan serbuk, saus tiram, buah asam, cuka beras/ arak putih, jamur kering, turnip kering/ chi po, lobak kering / tang chi dipakai hanya sedikit untuk penyedap rasa, kunyit, taro, buah2an yang diawetkan secara unik dari timur, Sayuran, ketela rambat, durian, ikan, unggas, terung, pepaya mentah, tahu, kembang tahu, red bean curd dll.
Daun pisang untuk wadah pada saat mengukus atau membungkus. Spring onion/ scallion/ bawang kecil sebagai pemberi aroma dan gaenish dan dipotong berbagai bentuk untuk memberikan penampilan yang menarik pada hidangan.
Bahan makanan yang dijual ditoko di Thailand kadang-kadang diproduksi oleh Cina, India atau negara oriental lain.
Makanan Thailand yang terkenal antara lain: sate, kai pa lo ( babi dan telur masak kecap), gaeng pet ( curry, berbeda dengan curry India, curry Thailand masaknya cepat, tidak kental,lebih mirip dengan sup berat. , Pancake manis dengan parutan kelapa.
Hoidangan nasional Thailand = Pad Thai bakmi goreng dengan bahan yang sangat lengkap, kombinasi dari berbagai aroma, bakmi goreng dengan kacang cincang sampai udang goreng.
Masakan favorit Thailad adalah mie krob. Thailand juga mengenal telur asin, bawang putih asin, bok coy asin, swi putih asin disamping itu juga masakan dari hasil laut misalnya panggang ( barbequed) sea food, cumi-cumi, kerang, udang, masakan daging babi dan unggas. Umpan tekak dinegara Thailand antara lain tomat isi, lumpia
Menu hidangan Thailand biasanya dihidangkan bersama-sama : nasi, clear soup, masakan yang dikukus, masakan yang digoreng, saus yang pedas dengan cabai untuk sayuran dan selada sering diganti dengan daging atau ikan.
Dalam sekali waktu makan biasanya dihidangkan 3-5 macam masakan misalnya nasi, sup, mie, minuman.
Jika sweet Thailand dihidangkan biasanya dihidangkan dua macam, liquid dan kering.
Yang liquid misalnya biji teratai dalam santan dan yang kering met kanoom yang dibuat dariputih telur, kacang, gula, dan kemudian buah segar untuk yang terakhir.
VIETNAM dan KAMBOJA;
Makanan pokoknya adalah nasi (kering) , ketan , mie juga digunakan sebagai makanan pokok di Vietnam
Berbagai macam daun mint, sere, tumbar banyak digunakan dalam masakan sebagai bumbu disamping itu juga kecap ikan, ikan, sea food ( sungai, danau, laut ) banyak digunakan dalam masakan Vietnam, kamboja, laos.
Daging babi banyak digunakan dalam masakan Vietnam karena harganya lebih murah dari daging lain. Di Kamboja alat makan yang digunakan adalah sendok sup untuk makan sup sedangkan makanan yang lain lazim dimakan dengan tangan.
Seni memasak Vietnam dipengaruhi gaya Perancis karena sebelum perang dunia ke II , Vietnam bersama Kamboja dan Laos menjadi Indochina dibawah Perancis.
Di Vietnam banyak dikenal lalap dari tumbuhan . Makanan Vietnam yang terkenal antara lain daging babi yang difermentasikan , daging babi yang dibungkus daun pisang kemudian dipanggang. Masakan Vietnam berbeda dengan Birma dan Thailand.
Ciri masakan Vietnam:
1.Menggunakan saus ikan hampir pada semua masakannya.
2. Bila menghidangkan daging, lebih sering mengunakan daging babi sebagai bahan pokoknya.
MALAYSIA:
Pewnduduk Malaysia terdiri dari berbagai ras antara lain Melayu, Cina, India, sehingga seni memasak dinegara ini juga banyak ragamnya.
Masakan asli Malaysia hampir sama dengan Thailand dan Birma bagian Selatan , bedanya masakan Malaysia banyak menggunakan santan.
Bumbu yang dipergunakan lebih mirip dengan bumbu yang digunakan di Birma dan Indonesia, misalnya banyak menggunakan terasi dan lain-lain. Makanan pokok rakyat Malaysia adalah nasi yang dapat dimasak dengan berbagai cara.
Bagi rakyat yang memeluk agama Islam, dalam masakannya tidak menggunakan daging babi akan tetapi menggunakan ayam, ikan, daging sapi, kambing. Satay banyak dijumpai dalam masakan Malaysia. Daun keladi banyak dimakan di Malaysia. Makanan penutup / dessert favorit adalah sarikaya yang terbuat dari telur + santan kental + gula , dikocok , lalu diberi warna dan dikukus.
SINGAPURA;
Negara Singapura adalah negara tropis yang subur dan dekat laut dan banyak memiliki rempah-rempah.
Rakyat Singapura terdiri dari banyak ras antara lain: Cina, Melayu, Indonesia, Pakistan, India, Eropa.
Penduduknya 75% adalah orang cina sehingga masakan yang populer adalah masakan Cina kemudian disusul Melayu dan India. Makanan pokok rakyat Singapura adalah nasi.
Karena Singapura dibawah koloni Inggris , maka masakan Singapura juga terpengaruh gaya masakan Eropa. Disingapura dikenal juga makanan nyonya yaitu masakan pembauran antara Cina dan Melayu.
PHILIPINA:
Makanan pokok rakyat Philipina adalah nasi disamping ketan, jagung, terigu, dan umbi-umbian.
Masakan Philipina terpengaruh oleh masakan Cina, Jepang, Spanyol dan Amerika.
Pisang banyak dijumpai di Philipina , bahan makanan lain lain seperti daging sapi, ayam, babi, hasil laut, banyak dijumpai dalam masakan Philipina.
Bumbu yang banyak digunakan: cengkih, bawang putih, bawang bombay, lada hitam, paprika, oregano, daun laurier, toyo (kecap) , patis ( saus ikan) , cuka.
Ciri masakan Philipina:
1. Dalam masakannya dikombinasikan 2 a 3 jenis daging yang texture maupun rasanya sangat berbeda. Misalnya ayam, sapi dan udang; babi, ikan dan ayam.
2. Sambal dan bumbu yang merangsang tidak banyak digunakan / tidak disukai kecuali bawang putih dan lada.
Masakan yang terkenal di Philipina antara lain:
1. Sampalok, yaitu macam-macam sayuran yang direbus dengan air beras dicampur tomat dan buah-buahan yang rasanya asam.
2. Adobo, yaitu masakan dari daging atau ikan dengan cuka dan bawang putih, kadang –kadang dimasak dengan santan seperti opor.
3. Pinakbet, yaitu hidangan dari sayuran yang ditumis dengan daging dipotong-potong kecil dan dimakan dengan bagoong ( semacam sambal ikan dalam botol / petis).
4. Aroza’la valenciana merupakan masakan nasi istimewa untuk pesta , dibuat dari ketan dicampur beras, diisi dengan daging, hati, ampela, sosis, dan diberi pewarna kuning dari kunyit.
INDONESIA;
Masakan Indonesia telah dibahas tersendiri secara mendalam dalam mata kuliah Masakan Nusantara.
KOREA:
Kebiasaan makan orang Korea terpengaruh oleh Cina dan Jepang
Masakan Korea dibedakan menjadi dua macam yaitu masakan Aristokrat dan masakan rakyat. Makanan pokok rakyat Korea adalah nasi.
Ciri khas masakan Korea adalah mempergunakan bumbu dasar yang dikenal dengan three flavors yaitu biji wijen, lombok merah dan bawang putih. Selain itu kadang-kadang juga digunakan six flavors yaitu three flavors ditambah dengan loncang, jahe dan minyak wijen.Daging yang digunakan dalam masakan Korea adalah : daging sapi, daging babi, ayam, kelinci, kambing, domba. Tetapi masakan daging dinegara Korea pada umumnya adalah daging sapi.
Kecap dan tauco juga dipakai dalam pembuatan sup. National dish Korea adalah Kimchi.
Kimchi adalah sejenis acar yang rasanya asam dan pedas, atau tidak terlalu pedas, atau asin pedas, atau tanpa rasa walaupun warnanya merah, atau pedas, asin, manis seperti asinan yang dibuat dari sawi putih, lobak, kol, mentimun. Cabai merah kering halus yang digunakan dalam pembuatan kimchi disebut “Kaooi karo”.
Masakan Korea yang terkenal:
1. Bulgogi daging panggang bertabur wijen dihidangkan dengan saus yang rasanya agak pedas.
2. Sin Sul Lo/ juanlo Korea = Korean Steam boat.
3. Guchulpan 9 variasi dadar , terdiri dari dadar isi m acamacam : daging, telur, sayuran. Telur dadar ini dihidangkan dengan saus wijen yang rasanya asam-asam manis.
4. Sam ge tang sup sayuran ginseng.
Bir dan ginseng lebih sering diminum dari pada air thee.
Korea mengenal sambal , mirip dengan sambal kita.
Secara tradisional makanan selalu disajikan dan disantap dimeja yang lebar dan rendah. Yang harus selalu ada dalam sajian adalah nasi dan sup.
Hidangan disantap dengan nasi dan lauk pauk yang diambil langsung sesuai selera dari mangkuk hidang. Sebagai penutup sajian, sari buah-buahan atau thee dan manisan disajikan dimeja terpisah sehingga bisa dinikmati sanbil berhandai-handai seusai bersantap.
NEGARA-NEGARA TIMUR JAUH antara lain CINA, JEPANG.
CINA:
Masakan Cina sangat terkenal didunia. Karena wilayah Cina sangat luas, hal ini mempengaruhi gaya memasak dan bahan yang digunakan; sehingga macam masakan Cina sangat banyak dan bervariasi . Beberapa gaya memasak Cina antara lain: Peking, Shantung, Shanghai, Kiangsu, Canton, Szechwan.
Ciri khas masakan Cina yang menggunakan sayuran : dimasak dengan api besar dan waktu yang singkat sehingga sayuran masih tampak bagus warnanya dan renyah.
Prinsip dasar memasak dalam dapur Cina yaitu: Aroma, texture dan warna.
Aroma Bumbu dasar yang menimbulkan aroma khas adalah kecap, arak, gula, cuka, jahe, bawang putih, bawang kecil (swana ), lada, lombok, prei.
Tepung maizena atau tapioka sering digunakan sebagai pengental saus dan untuk melapisi daging yang diiris tipis.
Daging, ikan, unggas yang digunakan adalah yang masih segar. Minyak yang digunakan adalah minyak wijen,minyak kedelai, minyak babi, minyak kelapa, minyak ayam.
Texture dan rasa texture dari sayuran yang dimasak adalah masih renyah, sedangkan untuk masakan yang lain adalah empuk, halus, ringan , renyah.
Warna Warna masakanCina sangat menarik , karena merupakan beberapa kombinasi warna.
Teknik memasak Cina :
1.macam-macam potongan bahan sebelum dimasak : slicing, shreding, dicing, mincing/ grinding, diagonal cutting, chopping, marinating.
2.macam-macam metode memasaknya: boiling, simmering, frying, braising, roasting, barbequing, steaming.
Ciri kebanyakan masakan cina diluar sup adalah renyah, sedikit mengandung kuah, air yang ditambahkan sangat sedikit atau tidak sama sekali karena kuah dapat timbul dari sayuran dan daging segar yang digunakan.
Dalam dapur Cina ada macam-macam hidangan ;
• Sup bisa bening, bisa dikentalkan.
• Bubur, ini bisa digunakan sebagai makanan pokok ringan, didalamnya bisa dimasukkan telur, ayam, ikan, daging.
• Unggas/ bebek/ ayam, unggas yang baru dipotong disukai untuk dimasak.
• Telur, bisa dicampur dengan bahan lain.
• Daging babi
• Dibagian Utara mempergunakan daging kambing.
Alasan tidak mempergunakan daging sapi:
*Pengaruh dari agama Budha.
*Banyak ikan / sea food, sehingga ikan banyak dipakai.
*Sayuran paling banyak dipakai
Cina Utara menggunakan gandum dan beras mie dan nasi
Peking atauBeijing banyakmenggunakan bahan segar, tepung, daging dan sayuran.
Cina selatan menggunakan beras
Canton, tersohor karena hidangan lautnya dengan cita rasa agak manis dan gurih.
Kuangtung, ibukota Canton daging asap, menggoreng, menyetup, menumis, angkak.
Szechuan ( Cina bagian Barat) cabai merah kering dan lada ciri khas masakan daerah ini adalah pedas.
Peking Mandarin Cina Menu , pengaruh islam juga ada . Makanan petani lebih mementingkan karbohidrat , lebih sederhana dalam teknik dan bumbu.
Peking terkenal dengan teknik hotpot dengan panci juanlo, Peking Duck juga sangat terkenal.
Shanghai Kota perdagangan sehingga masakan, teknik dan sistem pelayanannya banyak terpengaruh oleh orang barat . mereka senang memakai warna, hidangan asam manis. Makanan laut sedikit.
Cara penyajian hidangan Cina:
Biasanya masakan Cina dihidangkan dalam porsi besar dengan memperhatikan variasi rasa, bahan, warna, aroma. Masakan dihidangkan langsung setelah dimasak, alat makan pinggan dan sumpit . Padi (nasi) atau mie merupakan makanan pokok Cina
Bahan dan bumbu yang sering dijumpai dalam masakan Cina selain yang telah disebutkan diatas, daun ketumbar, rebung, jamur hioko, sawi putih, kapri, causim, oyster sauce, hoisin sauce, MSG
Masakan Cina yang populer antara lain:
Wonton (pangsit), Chao Mien ( bakmi goreng) , Chao Fan ( nasi goreng), abalone sup, berbagai ca, berbagai sea food, cap cai, fu yong hai.
Snack Cina dinamakan Dimsum.
Dimsum untuk makan pagi: Ketan diisi daging& biji bunga teratai, dibungkus daun teratai. Hidangan manis yang ada adalah sebagai jajanan, bukan sebagai dessert.
TAIWAN.
Taiwan adalah bagian dari Cina. 25 % penduduknya hidup dari agraria.
Taiwan adalah negara peng eksport jamur, asparagus dalam kaleng, jeruk, jagung, kaca,g, pisang.
JEPANG;
Jepang adalah negara kepulauan , sehingga hasil laut sangat banyak macamnya.
Makanan pokok rakyat Jepang adalah nasi walaupun kini roti menjadi makanan pokok kedua.. Ikan, nasi, the hijau, sayuran (dibuat acar atau segar) adalah makanan sehari-hari orang Jepang.Cara makan tradisional Jepang adalah makanan ditata diatas meja rendah , pisau tidak digunakan diatas meja makan karena pada waktu persiapan memasak bahan makanan telah dipotong-potong.
Masakan Jepang sangat mementingkan bentuk, warna dan irisan dari bahan makanan sehingga kelihatan istimewa saat dihidangkan; Hidangan selalu disajikan segar/ menggunakan bahan alami , bahkan ada hidangan tertentu yang disajikan mentah , dihidangkan dalam porsi besar, tidak banyak menggunakan bumbu (sehingga orang Jepang jarang memiliki penyakit darah tinggi)
Teknik membentuk dan meracik sama dengan Cina tetapi segi keindahan lebih ditonjolkan.
Pola menu Jepang yang paling menonjol adalah : “ Ichiji Sansui” satu sup dan tiga lauk pauk ..
Makan pagi bagi orang Jepang yaitu sup tauco ( miso shiru) + tahu+ loncang dan semangkuk nasi yang dicampur telur mentah+ shoyu, 2 a 3 lembar yakinomi ( ganggang kering) dan sedikit acar.
Makan siang biasanya sederhana , merupakan mie dalam sup panas( mi kuah) dengan daging dan sayuran atau dapat juga merupakan hidangan lengkap yang terdiri dari nasi, ikan, sayuran, sup jernih/ kental, slada, acar, dan porsi daging.
Makan malam tergantung dari keadaan.
Untuk formal dinner terdiri dari 2 atau 3 macam sup dan 5 sampai 11 macam masakan lain , tidak termasuk acar, sake dan the hijau.
Dibandingkan dengan Cinamasakan Jepang lebih rendah kalori dan kolesterolnya.
Masakan Jepang mengenal daging sapi, mementingkan rasa alami, mementingkan keindahan masakan orangJepang makan dari mata , jadi hiasan itu penting, poesi kecil, Gizi cukup, alat makan bagus, dari keramik/ porselain, mereka memakai sumpit.
Cara pengolahan : mengukus, merebus, mentim sehingga rasa bahan masih tetap.
Bumbu yang sering digunakan: Shoyu ( Japan lightsoy sauce) , Moiso ( tauco Jepang), Mirin ( semacam arak manis) , sake ( anggur dari beras), niboshi ( ikan kering), jahe, lobak parut, cuka beras, wijen hitam dan putih, cabe, jahe, vetsin
Bahan makanan Jepang : ikan, kerang, ganggang, daikon, ketela rambat, jamur, loncang, lombok , biji teratai, gabo ( seperti singkong tapi panjang kurus warna coklat), kacang merah, mie ada yang tebal dan adayang tipis, beras, umbi2an lain, rebung, kedelai putih, rumput laut., tahu, sayuran yang diawetkan, lobak kuning dan putih, bawang bombay
Makanan yang terkenal dari Jepang antara lain:
Tempura, sukiyaki, sushi, sashimi, suimono, yakitori,tonkatsu, soba.
Dasar cara pengolahan masakan Jepang ( Kai seke Rioni) :
1, Zenzai ( makanan musim)
2.O Sui Mono ( Sup Jepang)
3.Jaki mono ( makanan yang dibakar)
4.Nimono ( makanan yang direbus).
5.Agemono ( makanan yang digoreng)
6. Sunomono ( acar )
7.Kamamono ( kue-kue)
8. Mushimono ( makanan yang dikukus)
9. buah-buahan.
Dalam susunan menu jepang selalu disediakan nasi ( dalam mangkuk atau dibuat menjadi nori.
Selasa, 06 Juli 2010
الدُُّعَاءُ النِّصْفِ الشَّعْبَانْ
اَللّهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّدٍ وَألِهِ مَصَابِِيْحِ الْحِكْمَةِ وَمَوَالِى النِّعْمَةِ وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ وَاعْصِمْنِى بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ وَلاَتَأْخُذْنِى عَلى غِرَّةٍ وَلاَ عَلى غَفْلَةٍ وَلاَ تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِى حَسْرَةً وَنَدَامَةً وَارْضَ عَنِّى فَإنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِيْنَ وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ الّلهُمَّ اغْفِرْلِى مَالاَيَضُرُّكَ وَاعْطِنِى مَالاَيَنْفَعُكَ فََإنَّكَ الْوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ الْبَدِيْعَةُ حِكْمَتُهُ فَاعْتِنِى السَّعَةَ وَالدَّعَةَ وَالاْءَمْنَ وَاصِّحَّةَ وَالشُّكْرَ وَالْمُعَافَاةَ وَالتَّقْوَى وَأَفْرِغْ الصَّبْرَ وَالصِّدْقَ عَلَيَّ وَعَلَى أَوْلِيَاءِكَ وَأَعْطِنِى الْيُسْرَ وَلاَتَجْعَلْ مَعَهُ الَعُسْرَ وَأَعْمِمْ بِذَالِكَ أَهْلِىْ وَوَلَدِىْ وَإخْوَانِىْ فِيْكَ وَمَنْ وَلَدَنِىْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. أمِيْن. . . .
بِسْمِ الّلهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. أَللّهُمَّ تَعَرَّضَ لَكَ فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الْمُتَعَرِّضُوْنَ وَقَصَدَكَ الْقَاصِدُوْنَ وَأَمَّلَ فَضْلَكَ وَمَعْرُوْفَكَ الطَّالِبُوْنَ وَلَكَ فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ نَفَحَاتٌ وَجَوَاءِزُ وَعَطَايَا وَمَوَاهِبُ تَمُنُّ بِهَا عَلَى مَنْ تَشَاءُ مِنْ عِبَادِكَ الْفَقِيْرِ إلَيْكَ الْمُؤَمِّلِ فَضْلَكَ وَمَعْرُوْفَكَ فَإِنْ كُنْتَ يَامَوْلاَيَ تَفَضَّلْتَ فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ عَلَى أَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ وَجَدْتَ عَلَيْهِ بِعَائِدَةٍ مِنْ عَطْفِكَ فَصَلِّ عَلى مُحَمَّدٍ وَألِهِ وَجُدْ عَلَيَّ بِطَوْلِكَ وَمَعْرُوْفِكَ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ. .. .
اَللّهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّدٍ وَألِهِ مَصَابِِيْحِ الْحِكْمَةِ وَمَوَالِى النِّعْمَةِ وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ وَاعْصِمْنِى بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ وَلاَتَأْخُذْنِى عَلى غِرَّةٍ وَلاَ عَلى غَفْلَةٍ وَلاَ تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِى حَسْرَةً وَنَدَامَةً وَارْضَ عَنِّى فَإنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِيْنَ وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ الّلهُمَّ اغْفِرْلِى مَالاَيَضُرُّكَ وَاعْطِنِى مَالاَيَنْفَعُكَ فََإنَّكَ الْوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ الْبَدِيْعَةُ حِكْمَتُهُ فَاعْتِنِى السَّعَةَ وَالدَّعَةَ وَالاْءَمْنَ وَاصِّحَّةَ وَالشُّكْرَ وَالْمُعَافَاةَ وَالتَّقْوَى وَأَفْرِغْ الصَّبْرَ وَالصِّدْقَ عَلَيَّ وَعَلَى أَوْلِيَاءِكَ وَأَعْطِنِى الْيُسْرَ وَلاَتَجْعَلْ مَعَهُ الَعُسْرَ وَأَعْمِمْ بِذَالِكَ أَهْلِىْ وَوَلَدِىْ وَإخْوَانِىْ فِيْكَ وَمَنْ وَلَدَنِىْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. أمِيْن. . . .
بِسْمِ الّلهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. أَللّهُمَّ تَعَرَّضَ لَكَ فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الْمُتَعَرِّضُوْنَ وَقَصَدَكَ الْقَاصِدُوْنَ وَأَمَّلَ فَضْلَكَ وَمَعْرُوْفَكَ الطَّالِبُوْنَ وَلَكَ فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ نَفَحَاتٌ وَجَوَاءِزُ وَعَطَايَا وَمَوَاهِبُ تَمُنُّ بِهَا عَلَى مَنْ تَشَاءُ مِنْ عِبَادِكَ الْفَقِيْرِ إلَيْكَ الْمُؤَمِّلِ فَضْلَكَ وَمَعْرُوْفَكَ فَإِنْ كُنْتَ يَامَوْلاَيَ تَفَضَّلْتَ فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ عَلَى أَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ وَجَدْتَ عَلَيْهِ بِعَائِدَةٍ مِنْ عَطْفِكَ فَصَلِّ عَلى مُحَمَّدٍ وَألِهِ وَجُدْ عَلَيَّ بِطَوْلِكَ وَمَعْرُوْفِكَ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ. .. .
Senin, 05 Juli 2010
TUGAS INDIVIDU
POMPA & KOMPRESOR
KOMPRESOR SENTRIFUGAL
SEMESTER II
DISUSUN OLEH:
NAMA : JIAN A.S OKTAFIADIN
NIM : 5201409028
PRODI : PEND. TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2010
1. Prinsip Kerja
Kompresor adalah peralatan mekanik yang digunakan untuk memberikan energi kepada fluida gas/udara, sehingga gas/udara dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain secara kontinyu.
Penambahan energi ini bisa terjadi karena adanya gerakan mekanik, dengan kata lain fungsi kompresor adalah mengubah energi mekanik (kerja) ke dalam energi tekanan (potensial) dan energi panas yang tidak berguna.
Sedangkan kompresor sentrifugal, termasuk dalam kelompok kompresor dinamik adalah kompresor dengan prinsip kerja mengkonversikan energi kecepatan gas/udara yang dibangkitkan oleh aksi/gerakan impeller yang berputar dari energi mekanik unit penggerak menjadi energi potensial (tekanan) di dalam diffuser.
2. Karakteristik
Karakteristik kompresor sentrifugal secara umum sebagai berikut :
- Aliran discharge uniform.
- Kapasitas tersedia dari kecil sampai besar
- Tekanan discharge dipengaruhi oleh density gas/udara.
- Mampu memberikan unjuk kerja pada efisiensi yang tinggi dengan beroperasi pada range tekanan dan kapasitas yang besar.
3. Bagian Utama Dan Fungsinya
Kompresor terdiri dari beberapa bagian yang fungsinya satu dengan yang lain saling berhubungan, diantaranya adalah :
3.1. Bagian Statis
1. Casing
Casing merupakan bagian paling luar kompresor yang berfungsi :
- Sebagai pelindung terhadap pengaruh mekanik dari luar.
- Sebagai pelindung dan penumpu/pendukung dari bagian-bagian yang bergerak.
- Sebagai tempat kedudukan nozel suction dan discharge serta bagian diam lainnya.
Berikut contoh gambar dari tipe radial split barrel dengan bentuk selongsong dan ditutup bagian depan-belakang (rear-front cover).
2. Inlet Wall
Inlet wall adalah diafram (dinding penyekat) yang dipasang pada sisi suction sebagai inlet channel dan berhubungan dengan inlet nozle.
Karena berfungsi sebagai saluran gas masuk pada stage pertama, maka meterialnya harus tahan terhadap abrasive dan erosi.
3. Guide Vane
Guide vane di tempatkan pada bagian depan eye impeller pertama pada bagian suction (inlet channel). Fungsi utama guide vane adalah mengarahkan aliran agar gas dapat masuk impeller dengan distribusi yang merata.
Konstruksi vane ada yang fixed dan ada yang dapat di atur (movable) posisi sudutnya dengan tujuan agar operasi kompresor dapat bervariasi dan dicapai effisiensi dan stabilitas yang tinggi.
4. Eye Seal
Eye seal ditempatkan di sekeliling bagian luar eye impeller dan di tumpu oleh inlet wall. Eye seal selalu berbentuk satu set ring logam yang mengelilingi wearing ring impeller (lihat gambar 4).
Berfungsi untuk mencegah aliran balik dari gas yang keluar dari discharge impeller (tekanan tinggi) kembali masuk ke sisi suction (tekanan rendah)
5. Diffuser
Diffuser berfungsi untuk merubah energi kecepatan yang keluar dari discharge impeller menjadi energi potensial (dinamis).
Untuk multi stage dipasang diantara inter stage impeller.
6. Labirinth Seal
Labirinth seal digunakan untuk menyekat pada daerah :
Shaft dan diafragma sebagai shaft seal.
Casing dan shaft sebagai casing seal.
7. Return Bend
Return bend sering juga disebut crossover yang berfungsi membelokan arah aliran gas dari diffuser ke return channel untuk masuk pada stage/impeller berikutnya. Return bend di bentuk oleh susunan diafragma yang dipasang dalam casing.
Bentuk dan posisi dari return bend ditunjukan pada gambar 7.
8. Return Channel
Return channel adalah saluran yang berfungsi memberi arah aliran gas dari return bend masuk ke dalam impeller berikutnya. Return channel ada yang dilengkapi dengan fixed vane dengan tujuan memperkecil swirl (olakan aliran gas) pada saat masuk stage
9. Diafragma
Diafragma adalah komponen bagian dalam kompresor yang berfungsi sebagai penyekat antar stage dan tempat kedudukan eye seal maupun inter stage seal.
Dengan pemasangan diafragma secara seri, akan terbentuk tiga bagian penting, yaitu diffuser, return bend, dan return channel. Diafragma ditempatkan didalam casing dengan hubungan tongue-groove sehingga mudah dibongkar pasang.
3.2. Bagian Dinamis
1. Shaft and Shaft Sleeve
Shaft atau poros transmisi digunakan untuk mendukung impeller dan meneruskan daya dari pengerak ke impeller. Untuk penempatan impeller pada shaft di gunakan pasak (key) dan pada multi stage, posisi pasak di buat selang-seling agar seimbang.
Sedangkan jarak antar stage dari impeller di gunakan shaft sleeve, yang berfungsi sebagai pelindung shaft terhadap pengaruh korosi, erosi dan abrasi dari aliran dan sifat gas dan untuk penempatan shaft seal diantara stage impeller.
2. Impeller
Impeller berfungsi untuk menaikan kecepatan gas dengan cara berputar, sehingga menimbulkan gaya. Hal ini menyebabkan gas masuk/mengalir dari inlet tip (eye impeller) ke discharge tip. Karena adanya perubahan jari-jari dari sumbu putar antara tip sudu masuk dengan tip sudu keluar maka terjadi kenaikan energi kecepatan.
3. Bantalan (Bearing)
Bearing adalah bagian internal kompresor yang berfungsi untuk mendukung beban radial dan aksial yang berputar dengan tujuan memperkecil gesekan dan mencegah kerusakan pada komponen lainnya.
Pada kompresor sentrifugal terdapat dua jenis bearing, yaitu :
1. Journal bearing
Digunakan untuk mendukung beban dengan arah radial (tegak lurus poros).
2. Thrust bearing
Digunakan untuk mendukung beban kearah aksial (sejajar poros).
4. Oil Film Seal
Oil film seal merupakan salah satu jenis seal yang digunakan dalam kompresor. Oil film seal terdiri dari satu atau dua seal ring.
Pada seal jenis ini diinjeksikan minyak (oil) sebagai penyekat/perapat (seal oil) antara kedua seal ring yang memiliki clearence sangat kecil terhadap shaft. Tekanan masuk seal oil dikontrol secara proporsional berdasarkan perbedaan tekanan sekitar 5 psi diatas tekanan internal gas dan perbedaan tekanan oil-gas selalu dipertahankan.
Sehubungan dengan kondisi operasi tidak selalu konstan, maka untuk mempertahankan perbedaan tekanan antar seal oil dan gas dapat sesuai dengan kondisi operasi, digunakan overhead tank.
Sistim overhead tank adalah memasang tanki penampung seal oil dengan ketinggian tertentu diatas kompresor dan level seal oil dalam tanki dikontrol melalui level control operated valve, kemudian tekanan gas stream dimasukan kedalam tanki melalui bagian atas (top) sehingga memberikan tekanan pada permukaan seal oil.
Dengan sistem overhead tank, maka head static seal oil secara otomatis dapat menyesuaikan dengan kondisi operasi kompresor, sehingga perbedaan tekanan oil-gas proses dapat dipertahankan konstan.
POMPA & KOMPRESOR
KOMPRESOR SENTRIFUGAL
SEMESTER II
DISUSUN OLEH:
NAMA : JIAN A.S OKTAFIADIN
NIM : 5201409028
PRODI : PEND. TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2010
1. Prinsip Kerja
Kompresor adalah peralatan mekanik yang digunakan untuk memberikan energi kepada fluida gas/udara, sehingga gas/udara dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain secara kontinyu.
Penambahan energi ini bisa terjadi karena adanya gerakan mekanik, dengan kata lain fungsi kompresor adalah mengubah energi mekanik (kerja) ke dalam energi tekanan (potensial) dan energi panas yang tidak berguna.
Sedangkan kompresor sentrifugal, termasuk dalam kelompok kompresor dinamik adalah kompresor dengan prinsip kerja mengkonversikan energi kecepatan gas/udara yang dibangkitkan oleh aksi/gerakan impeller yang berputar dari energi mekanik unit penggerak menjadi energi potensial (tekanan) di dalam diffuser.
2. Karakteristik
Karakteristik kompresor sentrifugal secara umum sebagai berikut :
- Aliran discharge uniform.
- Kapasitas tersedia dari kecil sampai besar
- Tekanan discharge dipengaruhi oleh density gas/udara.
- Mampu memberikan unjuk kerja pada efisiensi yang tinggi dengan beroperasi pada range tekanan dan kapasitas yang besar.
3. Bagian Utama Dan Fungsinya
Kompresor terdiri dari beberapa bagian yang fungsinya satu dengan yang lain saling berhubungan, diantaranya adalah :
3.1. Bagian Statis
1. Casing
Casing merupakan bagian paling luar kompresor yang berfungsi :
- Sebagai pelindung terhadap pengaruh mekanik dari luar.
- Sebagai pelindung dan penumpu/pendukung dari bagian-bagian yang bergerak.
- Sebagai tempat kedudukan nozel suction dan discharge serta bagian diam lainnya.
Berikut contoh gambar dari tipe radial split barrel dengan bentuk selongsong dan ditutup bagian depan-belakang (rear-front cover).
2. Inlet Wall
Inlet wall adalah diafram (dinding penyekat) yang dipasang pada sisi suction sebagai inlet channel dan berhubungan dengan inlet nozle.
Karena berfungsi sebagai saluran gas masuk pada stage pertama, maka meterialnya harus tahan terhadap abrasive dan erosi.
3. Guide Vane
Guide vane di tempatkan pada bagian depan eye impeller pertama pada bagian suction (inlet channel). Fungsi utama guide vane adalah mengarahkan aliran agar gas dapat masuk impeller dengan distribusi yang merata.
Konstruksi vane ada yang fixed dan ada yang dapat di atur (movable) posisi sudutnya dengan tujuan agar operasi kompresor dapat bervariasi dan dicapai effisiensi dan stabilitas yang tinggi.
4. Eye Seal
Eye seal ditempatkan di sekeliling bagian luar eye impeller dan di tumpu oleh inlet wall. Eye seal selalu berbentuk satu set ring logam yang mengelilingi wearing ring impeller (lihat gambar 4).
Berfungsi untuk mencegah aliran balik dari gas yang keluar dari discharge impeller (tekanan tinggi) kembali masuk ke sisi suction (tekanan rendah)
5. Diffuser
Diffuser berfungsi untuk merubah energi kecepatan yang keluar dari discharge impeller menjadi energi potensial (dinamis).
Untuk multi stage dipasang diantara inter stage impeller.
6. Labirinth Seal
Labirinth seal digunakan untuk menyekat pada daerah :
Shaft dan diafragma sebagai shaft seal.
Casing dan shaft sebagai casing seal.
7. Return Bend
Return bend sering juga disebut crossover yang berfungsi membelokan arah aliran gas dari diffuser ke return channel untuk masuk pada stage/impeller berikutnya. Return bend di bentuk oleh susunan diafragma yang dipasang dalam casing.
Bentuk dan posisi dari return bend ditunjukan pada gambar 7.
8. Return Channel
Return channel adalah saluran yang berfungsi memberi arah aliran gas dari return bend masuk ke dalam impeller berikutnya. Return channel ada yang dilengkapi dengan fixed vane dengan tujuan memperkecil swirl (olakan aliran gas) pada saat masuk stage
9. Diafragma
Diafragma adalah komponen bagian dalam kompresor yang berfungsi sebagai penyekat antar stage dan tempat kedudukan eye seal maupun inter stage seal.
Dengan pemasangan diafragma secara seri, akan terbentuk tiga bagian penting, yaitu diffuser, return bend, dan return channel. Diafragma ditempatkan didalam casing dengan hubungan tongue-groove sehingga mudah dibongkar pasang.
3.2. Bagian Dinamis
1. Shaft and Shaft Sleeve
Shaft atau poros transmisi digunakan untuk mendukung impeller dan meneruskan daya dari pengerak ke impeller. Untuk penempatan impeller pada shaft di gunakan pasak (key) dan pada multi stage, posisi pasak di buat selang-seling agar seimbang.
Sedangkan jarak antar stage dari impeller di gunakan shaft sleeve, yang berfungsi sebagai pelindung shaft terhadap pengaruh korosi, erosi dan abrasi dari aliran dan sifat gas dan untuk penempatan shaft seal diantara stage impeller.
2. Impeller
Impeller berfungsi untuk menaikan kecepatan gas dengan cara berputar, sehingga menimbulkan gaya. Hal ini menyebabkan gas masuk/mengalir dari inlet tip (eye impeller) ke discharge tip. Karena adanya perubahan jari-jari dari sumbu putar antara tip sudu masuk dengan tip sudu keluar maka terjadi kenaikan energi kecepatan.
3. Bantalan (Bearing)
Bearing adalah bagian internal kompresor yang berfungsi untuk mendukung beban radial dan aksial yang berputar dengan tujuan memperkecil gesekan dan mencegah kerusakan pada komponen lainnya.
Pada kompresor sentrifugal terdapat dua jenis bearing, yaitu :
1. Journal bearing
Digunakan untuk mendukung beban dengan arah radial (tegak lurus poros).
2. Thrust bearing
Digunakan untuk mendukung beban kearah aksial (sejajar poros).
4. Oil Film Seal
Oil film seal merupakan salah satu jenis seal yang digunakan dalam kompresor. Oil film seal terdiri dari satu atau dua seal ring.
Pada seal jenis ini diinjeksikan minyak (oil) sebagai penyekat/perapat (seal oil) antara kedua seal ring yang memiliki clearence sangat kecil terhadap shaft. Tekanan masuk seal oil dikontrol secara proporsional berdasarkan perbedaan tekanan sekitar 5 psi diatas tekanan internal gas dan perbedaan tekanan oil-gas selalu dipertahankan.
Sehubungan dengan kondisi operasi tidak selalu konstan, maka untuk mempertahankan perbedaan tekanan antar seal oil dan gas dapat sesuai dengan kondisi operasi, digunakan overhead tank.
Sistim overhead tank adalah memasang tanki penampung seal oil dengan ketinggian tertentu diatas kompresor dan level seal oil dalam tanki dikontrol melalui level control operated valve, kemudian tekanan gas stream dimasukan kedalam tanki melalui bagian atas (top) sehingga memberikan tekanan pada permukaan seal oil.
Dengan sistem overhead tank, maka head static seal oil secara otomatis dapat menyesuaikan dengan kondisi operasi kompresor, sehingga perbedaan tekanan oil-gas proses dapat dipertahankan konstan.
KOMPRESOR SENTRIFUGAL
KOMPRESOR SENTRIFUGAL
1. Prinsip Kerja
Kompresor adalah peralatan mekanik yang digunakan untuk memberikan energi kepada fluida gas/udara, sehingga gas/udara dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain secara kontinyu.
Penambahan energi ini bisa terjadi karena adanya gerakan mekanik, dengan kata lain fungsi kompresor adalah mengubah energi mekanik (kerja) ke dalam energi tekanan (potensial) dan energi panas yang tidak berguna.
Sedangkan kompresor sentrifugal, termasuk dalam kelompok kompresor dinamik adalah kompresor dengan prinsip kerja mengkonversikan energi kecepatan gas/udara yang dibangkitkan oleh aksi/gerakan impeller yang berputar dari energi mekanik unit penggerak menjadi energi potensial (tekanan) di dalam diffuser.
2. Karakteristik
Karakteristik kompresor sentrifugal secara umum sebagai berikut :
- Aliran discharge uniform.
- Kapasitas tersedia dari kecil sampai besar
- Tekanan discharge dipengaruhi oleh density gas/udara.
- Mampu memberikan unjuk kerja pada efisiensi yang tinggi dengan beroperasi pada range tekanan dan kapasitas yang besar.
3. Bagian Utama Dan Fungsinya
Kompresor terdiri dari beberapa bagian yang fungsinya satu dengan yang lain saling berhubungan, diantaranya adalah :
3.1. Bagian Statis
1. Casing
Casing merupakan bagian paling luar kompresor yang berfungsi :
- Sebagai pelindung terhadap pengaruh mekanik dari luar.
- Sebagai pelindung dan penumpu/pendukung dari bagian-bagian yang bergerak.
- Sebagai tempat kedudukan nozel suction dan discharge serta bagian diam lainnya.
Berikut contoh gambar dari tipe radial split barrel dengan bentuk selongsong dan ditutup bagian depan-belakang (rear-front cover).
2. Inlet Wall
Inlet wall adalah diafram (dinding penyekat) yang dipasang pada sisi suction sebagai inlet channel dan berhubungan dengan inlet nozle.
Karena berfungsi sebagai saluran gas masuk pada stage pertama, maka meterialnya harus tahan terhadap abrasive dan erosi.
3. Guide Vane
Guide vane di tempatkan pada bagian depan eye impeller pertama pada bagian suction (inlet channel). Fungsi utama guide vane adalah mengarahkan aliran agar gas dapat masuk impeller dengan distribusi yang merata.
Konstruksi vane ada yang fixed dan ada yang dapat di atur (movable) posisi sudutnya dengan tujuan agar operasi kompresor dapat bervariasi dan dicapai effisiensi dan stabilitas yang tinggi.
4. Eye Seal
Eye seal ditempatkan di sekeliling bagian luar eye impeller dan di tumpu oleh inlet wall. Eye seal selalu berbentuk satu set ring logam yang mengelilingi wearing ring impeller (lihat gambar 4).
Berfungsi untuk mencegah aliran balik dari gas yang keluar dari discharge impeller (tekanan tinggi) kembali masuk ke sisi suction (tekanan rendah)
5. Diffuser
Diffuser berfungsi untuk merubah energi kecepatan yang keluar dari discharge impeller menjadi energi potensial (dinamis).
Untuk multi stage dipasang diantara inter stage impeller.
6. Labirinth Seal
Labirinth seal digunakan untuk menyekat pada daerah :
Shaft dan diafragma sebagai shaft seal.
Casing dan shaft sebagai casing seal.
7. Return Bend
Return bend sering juga disebut crossover yang berfungsi membelokan arah aliran gas dari diffuser ke return channel untuk masuk pada stage/impeller berikutnya. Return bend di bentuk oleh susunan diafragma yang dipasang dalam casing.
8. Return Channel
Return channel adalah saluran yang berfungsi memberi arah aliran gas dari return bend masuk ke dalam impeller berikutnya. Return channel ada yang dilengkapi dengan fixed vane dengan tujuan memperkecil swirl (olakan aliran gas) pada saat masuk stage
9. Diafragma
Diafragma adalah komponen bagian dalam kompresor yang berfungsi sebagai penyekat antar stage dan tempat kedudukan eye seal maupun inter stage seal.
Dengan pemasangan diafragma secara seri, akan terbentuk tiga bagian penting, yaitu diffuser, return bend, dan return channel. Diafragma ditempatkan didalam casing dengan hubungan tongue-groove sehingga mudah dibongkar pasang.
3.2. Bagian Dinamis
1. Shaft and Shaft Sleeve
Shaft atau poros transmisi digunakan untuk mendukung impeller dan meneruskan daya dari pengerak ke impeller. Untuk penempatan impeller pada shaft di gunakan pasak (key) dan pada multi stage, posisi pasak di buat selang-seling agar seimbang.
Sedangkan jarak antar stage dari impeller di gunakan shaft sleeve, yang berfungsi sebagai pelindung shaft terhadap pengaruh korosi, erosi dan abrasi dari aliran dan sifat gas dan untuk penempatan shaft seal diantara stage impeller.
2. Impeller
Impeller berfungsi untuk menaikan kecepatan gas dengan cara berputar, sehingga menimbulkan gaya. Hal ini menyebabkan gas masuk/mengalir dari inlet tip (eye impeller) ke discharge tip. Karena adanya perubahan jari-jari dari sumbu putar antara tip sudu masuk dengan tip sudu keluar maka terjadi kenaikan energi kecepatan.
3. Bantalan (Bearing)
Bearing adalah bagian internal kompresor yang berfungsi untuk mendukung beban radial dan aksial yang berputar dengan tujuan memperkecil gesekan dan mencegah kerusakan pada komponen lainnya.
Pada kompresor sentrifugal terdapat dua jenis bearing, yaitu :
1. Journal bearing
Digunakan untuk mendukung beban dengan arah radial (tegak lurus poros).
2. Thrust bearing
Digunakan untuk mendukung beban kearah aksial (sejajar poros).
4. Oil Film Seal
Oil film seal merupakan salah satu jenis seal yang digunakan dalam kompresor. Oil film seal terdiri dari satu atau dua seal ring.
Pada seal jenis ini diinjeksikan minyak (oil) sebagai penyekat/perapat (seal oil) antara kedua seal ring yang memiliki clearence sangat kecil terhadap shaft. Tekanan masuk seal oil dikontrol secara proporsional berdasarkan perbedaan tekanan sekitar 5 psi diatas tekanan internal gas dan perbedaan tekanan oil-gas selalu dipertahankan.
Sehubungan dengan kondisi operasi tidak selalu konstan, maka untuk mempertahankan perbedaan tekanan antar seal oil dan gas dapat sesuai dengan kondisi operasi, digunakan overhead tank.
Sistim overhead tank adalah memasang tanki penampung seal oil dengan ketinggian tertentu diatas kompresor dan level seal oil dalam tanki dikontrol melalui level control operated valve, kemudian tekanan gas stream dimasukan kedalam tanki melalui bagian atas (top) sehingga memberikan tekanan pada permukaan seal oil.
Dengan sistem overhead tank, maka head static seal oil secara otomatis dapat menyesuaikan dengan kondisi operasi kompresor, sehingga perbedaan tekanan oil-gas proses dapat dipertahankan konstan.
1. Prinsip Kerja
Kompresor adalah peralatan mekanik yang digunakan untuk memberikan energi kepada fluida gas/udara, sehingga gas/udara dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain secara kontinyu.
Penambahan energi ini bisa terjadi karena adanya gerakan mekanik, dengan kata lain fungsi kompresor adalah mengubah energi mekanik (kerja) ke dalam energi tekanan (potensial) dan energi panas yang tidak berguna.
Sedangkan kompresor sentrifugal, termasuk dalam kelompok kompresor dinamik adalah kompresor dengan prinsip kerja mengkonversikan energi kecepatan gas/udara yang dibangkitkan oleh aksi/gerakan impeller yang berputar dari energi mekanik unit penggerak menjadi energi potensial (tekanan) di dalam diffuser.
2. Karakteristik
Karakteristik kompresor sentrifugal secara umum sebagai berikut :
- Aliran discharge uniform.
- Kapasitas tersedia dari kecil sampai besar
- Tekanan discharge dipengaruhi oleh density gas/udara.
- Mampu memberikan unjuk kerja pada efisiensi yang tinggi dengan beroperasi pada range tekanan dan kapasitas yang besar.
3. Bagian Utama Dan Fungsinya
Kompresor terdiri dari beberapa bagian yang fungsinya satu dengan yang lain saling berhubungan, diantaranya adalah :
3.1. Bagian Statis
1. Casing
Casing merupakan bagian paling luar kompresor yang berfungsi :
- Sebagai pelindung terhadap pengaruh mekanik dari luar.
- Sebagai pelindung dan penumpu/pendukung dari bagian-bagian yang bergerak.
- Sebagai tempat kedudukan nozel suction dan discharge serta bagian diam lainnya.
Berikut contoh gambar dari tipe radial split barrel dengan bentuk selongsong dan ditutup bagian depan-belakang (rear-front cover).
2. Inlet Wall
Inlet wall adalah diafram (dinding penyekat) yang dipasang pada sisi suction sebagai inlet channel dan berhubungan dengan inlet nozle.
Karena berfungsi sebagai saluran gas masuk pada stage pertama, maka meterialnya harus tahan terhadap abrasive dan erosi.
3. Guide Vane
Guide vane di tempatkan pada bagian depan eye impeller pertama pada bagian suction (inlet channel). Fungsi utama guide vane adalah mengarahkan aliran agar gas dapat masuk impeller dengan distribusi yang merata.
Konstruksi vane ada yang fixed dan ada yang dapat di atur (movable) posisi sudutnya dengan tujuan agar operasi kompresor dapat bervariasi dan dicapai effisiensi dan stabilitas yang tinggi.
4. Eye Seal
Eye seal ditempatkan di sekeliling bagian luar eye impeller dan di tumpu oleh inlet wall. Eye seal selalu berbentuk satu set ring logam yang mengelilingi wearing ring impeller (lihat gambar 4).
Berfungsi untuk mencegah aliran balik dari gas yang keluar dari discharge impeller (tekanan tinggi) kembali masuk ke sisi suction (tekanan rendah)
5. Diffuser
Diffuser berfungsi untuk merubah energi kecepatan yang keluar dari discharge impeller menjadi energi potensial (dinamis).
Untuk multi stage dipasang diantara inter stage impeller.
6. Labirinth Seal
Labirinth seal digunakan untuk menyekat pada daerah :
Shaft dan diafragma sebagai shaft seal.
Casing dan shaft sebagai casing seal.
7. Return Bend
Return bend sering juga disebut crossover yang berfungsi membelokan arah aliran gas dari diffuser ke return channel untuk masuk pada stage/impeller berikutnya. Return bend di bentuk oleh susunan diafragma yang dipasang dalam casing.
8. Return Channel
Return channel adalah saluran yang berfungsi memberi arah aliran gas dari return bend masuk ke dalam impeller berikutnya. Return channel ada yang dilengkapi dengan fixed vane dengan tujuan memperkecil swirl (olakan aliran gas) pada saat masuk stage
9. Diafragma
Diafragma adalah komponen bagian dalam kompresor yang berfungsi sebagai penyekat antar stage dan tempat kedudukan eye seal maupun inter stage seal.
Dengan pemasangan diafragma secara seri, akan terbentuk tiga bagian penting, yaitu diffuser, return bend, dan return channel. Diafragma ditempatkan didalam casing dengan hubungan tongue-groove sehingga mudah dibongkar pasang.
3.2. Bagian Dinamis
1. Shaft and Shaft Sleeve
Shaft atau poros transmisi digunakan untuk mendukung impeller dan meneruskan daya dari pengerak ke impeller. Untuk penempatan impeller pada shaft di gunakan pasak (key) dan pada multi stage, posisi pasak di buat selang-seling agar seimbang.
Sedangkan jarak antar stage dari impeller di gunakan shaft sleeve, yang berfungsi sebagai pelindung shaft terhadap pengaruh korosi, erosi dan abrasi dari aliran dan sifat gas dan untuk penempatan shaft seal diantara stage impeller.
2. Impeller
Impeller berfungsi untuk menaikan kecepatan gas dengan cara berputar, sehingga menimbulkan gaya. Hal ini menyebabkan gas masuk/mengalir dari inlet tip (eye impeller) ke discharge tip. Karena adanya perubahan jari-jari dari sumbu putar antara tip sudu masuk dengan tip sudu keluar maka terjadi kenaikan energi kecepatan.
3. Bantalan (Bearing)
Bearing adalah bagian internal kompresor yang berfungsi untuk mendukung beban radial dan aksial yang berputar dengan tujuan memperkecil gesekan dan mencegah kerusakan pada komponen lainnya.
Pada kompresor sentrifugal terdapat dua jenis bearing, yaitu :
1. Journal bearing
Digunakan untuk mendukung beban dengan arah radial (tegak lurus poros).
2. Thrust bearing
Digunakan untuk mendukung beban kearah aksial (sejajar poros).
4. Oil Film Seal
Oil film seal merupakan salah satu jenis seal yang digunakan dalam kompresor. Oil film seal terdiri dari satu atau dua seal ring.
Pada seal jenis ini diinjeksikan minyak (oil) sebagai penyekat/perapat (seal oil) antara kedua seal ring yang memiliki clearence sangat kecil terhadap shaft. Tekanan masuk seal oil dikontrol secara proporsional berdasarkan perbedaan tekanan sekitar 5 psi diatas tekanan internal gas dan perbedaan tekanan oil-gas selalu dipertahankan.
Sehubungan dengan kondisi operasi tidak selalu konstan, maka untuk mempertahankan perbedaan tekanan antar seal oil dan gas dapat sesuai dengan kondisi operasi, digunakan overhead tank.
Sistim overhead tank adalah memasang tanki penampung seal oil dengan ketinggian tertentu diatas kompresor dan level seal oil dalam tanki dikontrol melalui level control operated valve, kemudian tekanan gas stream dimasukan kedalam tanki melalui bagian atas (top) sehingga memberikan tekanan pada permukaan seal oil.
Dengan sistem overhead tank, maka head static seal oil secara otomatis dapat menyesuaikan dengan kondisi operasi kompresor, sehingga perbedaan tekanan oil-gas proses dapat dipertahankan konstan.
EFEKTIFITAS VEGETATIF DALAM
KONSERVASI TANAH DAN AIR PADA SUATU
DAS
A. Pendahuluan
Dalam rangka pembangunan pertanian berkelanjutan, maka pengelolaan
lahan harus menerapkan suatu teknologi yang berwawasan konservasi. Suatu
teknologi pengelolaan lahan yang dapat mewujudkan pembangunan pertanian
berkelanjutan bilama memiliki ciri seperti : dapat meningkatkan pendapatan petani,
komoditi yang diusahakan sesuai dengan kondisi bio fisik lahan dan dapat diterima
oleh pasar, tidak mengakibatkan degradasi lahan karena laju erosi kecil, dan
teknologi tersebut dapat diterapkan oleh masyarakat (Sinukaban, 1994).
Ada beberapa teknologi untuk merehabilitasi lahan dalam kaitannya dengan
pembangunan yang berkelanjutan (Sinukaban, 2003) yaitu :
a. Agronomi yang meliputi teknis agronomis seperti TOT, minimum tillage,
countur farming, mulsa, pergiliran tanaman (crop rotation), pengelolaan residu
tanaman, dll.
b. Vegetatif berupa agroforestry, alley cropping, penanaman rumput.
c. Struktur/konstruksi yaitu bangunan konservasi seperti teras, tanggul, cek dam,
Saluran, dll.
d. Manajemen berupa perubahan penggunaan lahan.
Tanah dengan penutup tanah yang baik berupa vegetasi, mulsa residu tanaman
akan memperkecil erosi dan run off. Harsono (1995), lahan tertutup dengan hutan,
padang rumput dapat mengurangi erosi hingga kurang dari 1% dibandingkan
dengan tanah terbuka. Permukaan tanah dengan penutupan yang baik dapat
berdampak terhadap :
o Menyediakan cadangan air tanah
o Memperbaiki/menstabilkan struktur tanah,
o Meningkatkan kandungan hara tanah, sehingga lebih produktif
o Mempertahankan kondisi tanah dan air.
o Memperbaiki ekonomi petani.
Makalah Perorangan : Pengantar Ke Falsafah Ilmu Oleh : Suhardi / A 262030061
Teknologi vegetatif (penghutanan) sering dipilih karena selain dapat
menurunkan erosi dan sedimentasi di sungai-sungai juga memiliki nilai ekonomi
(tanaman produktif) serta dapat memulihkan tata air suatu DAS (Hamilton, et.al.,
1997).
B. Apakah Vegetatif Dapat Mengkonservasi Tanah dan Air?
Teknik konservasi tanah dan air dapat dilakukan secara vegetatif dalam
bentuk pengelolaan tanaman berupa pohon atau semak, baik tanaman tahunan
maupun tanaman setahun dan rumput-rumputan. Teknologi ini sering dipadukan
dengan tindakan konservasi tanah dan air secara pengelolaan.(Sinukaban, 2003).
Pengelolaan tanah secara vegetatif dapat menjamin keberlangsungan
keberadaan tanah dan air karena memiliki sifat : (1) memelihara kestabilan struktur
tanah melalui sistem perakaran dengan memperbesar granulasi tanah, (2) penutupan
lahan oleh seresah dan tajuk mengurangi evaporasi, (3) disamping itu dapat
meningkatkan aktifitas mikroorganisme yang mengakibatkan peningkatan porositas
tanah, sehingga memperbesar jumlah infiltrasi dan mencegah terjadinya erosi.
Fungsi lain daripada vegetasi berupa tanaman kehutanan yang tak kalah pentingnya
yaitu memiliki nilai ekonomi sehingga dapat menambah penghasilan petani
(Hamilton, et.al., 1997).
Baker (1956) dalam Foth (1995), membedakan efek penutup tanah menjadi
lima kategori :
1. Intersepsi terhadap curah hujan
2. Mengurangi kecepatan run off
3. Perakaran tanaman akan memperbesar granulasi dan porositas tanah.
4. Mempengaruhi aktifitas mikro organisme yang berakibat pada meninhkatkan
porositas tanah.
5. Transpirasi tanaman akan berpengaruh pada lengas tanah pada hari berikutnya.
Penelitian oleh Kelman (1969) dalam Hamilton, et.al., (1997) di Mount APO
Mindanau pada kemiringan 20% mengenai erosi pada berbagai penutup tanah
seperti pada Tabel 1.
Tabel 1. Pengaruh Penutup Tanah pada Erosi
No. Penutup Tanah Erosi
Ton/ha/thn Ratio thd hutan primer
1 Primary forest 0,09 1,0
2 Soft wood grassland 0,13 1,4
3 Imperata 0,18 2,0
4 New rice Kaingin 0,38 4,2
5 12 year old Kaingin 27,60 306,7
Dari tabel di atas terlihat bahwa erosi meningkat secara eksponensial dengan
berkurangnya penutupan tanah.
Pengelolaan tanaman penutup tanah secara intercropping dengan tanaman
pohon dapat mengurangi erosi. Chang dan Cheng (1974) dalam Hamilton, et.al.,
(1997) meneliti tentang intercropping tanaman penutup tanah dengan citrus.
Tanaman penutup tanah meliputi : Centrosema, Indegofera, Bahia grass, Guinea
grass, Summer soy bean, Rice straw mulch. Hasilnya menunjukkan bahwa Bahia
grass, Guinea grass dan Rice Straw mulch sangat efektif sekali untuk mencegah
erosi dan run off.
Pengaruh berbagai penutup tanah, praktek-praktek pengelolaan penutup tanah
dan praktek konservasi terhadap erosi pada perkebunan pisang dengan kemiringan
yang cukup di Taiwan dipelajari oleh Wang dkk (1970) dan Cang (1970). Wang
mendapatkan bahwa barier rumput atau jalur-jalur mulsa mengurangi run-off. Tanpa
adanya mulsa penutup tanah dengan indegofera atau bahia grass adalah sangat
efektif dalam mengurangi run-off dan erosi.
Florideo (1981) dalam Hamilton, et.al., (1997)mengamati bahwa
pemangkasan selektif terhadap kelebatan pohon sebesar 40 % tidak menimbulkan
erosi yang berarti. Akan tetapi penebangan hutan dimana pohon-pohonnya ditarik
keluar akan menimbulkan erosi tanah
Makalah Perorangan : Pengantar Ke Falsafah Ilmu Oleh : Suhardi / A 262030061
C. Bagaimana Vegetatif Dapat Berfungsi Sebagai Konservasi
Tanah dan Air?
Vegetatif dapat berfungsi dalam konservasi tanah dan air karena ia
memiliki beberapa manfaat yang mendukung terciptanya pertanian berkelanjutan.
Menurut Hamilton (1997), bahwa vegetatif memeliki beberapa manfaat yang
merupakan ciri pertanian berkelanjutan seperti konservasi, reklamasi dan memiliki
nilai ekonomi yang tinggi.
1. Aspek Konservasi
Aspek konservasi berupa konservasi tanah dan air melalui peningkatan
infiltarasi, sehingga cadangan air tanah tersedia dan dapat mencegah terjadinya
erosi baik oleh air karena aliran permukaan, maupun akibat angin dan salinasi.
Menurut Mawardi (1991) bahwa secara umum infiltarasi dipengaruhi
oleh:
(1) intensitas hujan atau irigasi,
(2) kandungan lengas tanah, dan
(3) faktor tanah.
Faktor tanah merupakan sifat internal tanah dan sifat lain yang
dipengaruhi oleh cara pengelolaan tanah. Pengelolaan tanah dapat
mempengaruhi struktur tanah, keadaan dan bentuk permukaan tanah serta
keadaan tanaman.
Penutupan tanah dengan vegetasi dapat meningkatkan infiltrasi karena
perakaran tanaman akan memperbesar granulasi dan porositas tanah, disamping
itu juga mempengaruhi aktifitas mikroorganisme yang berakibat pada
meningkatkan porositas tanah (Harsono, 1995). Selanjutnya air masuk melalui
infiltrasi tetap tersimpan karena tertahan oleh tanaman penutup di bawahnya
atau sisa-sisa tanaman berupa daun yang sifatnya memiliki penutupan yang
rapat sehingga menekan evaporasi.
Demikian halnya dengan aspek konservasi tanah, vegetasi memiliki
peranan penting karena dapat mengurangi peranan hujan dalam proses
Makalah Perorangan : Pengantar Ke Falsafah Ilmu Oleh : Suhardi / A 262030061
terjadinya erosi. Menurut Harsono (1995), bahwa proses terjadinya erosi oleh
hujan sebagai berikut :
(1). Pelepasan butiran tanah oleh hujan.
(2). Transportasi oleh hujan
(3). Pelepasan (penggerusan/scouring) oleh run off.
(4). Transportasi oleh run off.
Menurut Sukirno (1995), bahwa usaha konservasi tanah pada hakekatnya
adalah pengendalian energi dari akibat tetesan hujan maupun limpasan
permukaan dalam proses terjadinya erosi. Prinsip pengendalian energi ini
dengan usaha :
1. Melindungi tanah dari prediksi pukulan air hujan (erosi percik), dengan
tanaman penutup tanah.
2. Mengurangi kecepatan energi kinetik tetesan air hujan, dengan tanaman
pelindung, atau pelindung lainnya.
3. Mengurangi energi kinetik limpasan permukaan.
2. Aspek Reklamasi.
Aspek reklamasi berupa perbaikan unsur hara dari proses dekomposisi
dedaunan/serasah, sehingga dapat meningkatkan unsur N, K. Kerusakan lahan
banyak diakibatkan oleh erosi berupa hilangnya tanah dengan kandungan bahan
organik dan Nitrogen yang sangat merugikan teristimewa terhadap tanaman bijibijian
bukan leguminosa. Penurunan Nitrogen tanah dapat diperbaiki dengan
menggunaan pupuk Nitrogen, tetapi membutuhkan biaya yang besar. Namun
dengan adanya sisa-sisa tanaman yang telah mengalami perombakan secara
ekstensif dan tanah sampai perubahan lebih lanjut yang dikenal dengan humus
dapat memperbaiki kandungan Nitrogen, Kalium, Karbon, Pospor, Sulfur,
Calsium, dan Magnesium. Secara skematis, mekanisme pembentukan humus
dalam perombakan sisa-sisa tanaman dalam tanah (Foth, 1995)
Humus mengabsorbsi sejumlah besar air dan menunjukkan ciricirinya
untuk mengembang dan menyusut. Humus merupakan faktor penting
dalam pembentukan struktur tanah. Humus mempunyai ciri-ciri fisik lain dan
sifat fisikokimia yang menjadikan humus merupakan unsur pokok tanah yang
bernilai tinggi.
3. Aspek Ekonomi.
Dimana tanaman vegetasi penutup berupa tanaman agroforestri yang
dikembangkan memiliki kontribusi produksi yang nyata sehingga dapat
meningkatkan taraf kehidupan petani. Agroforestri memiliki fungsi ekonomi
bagi suatu masyarakat. Peran utama bagi petani bukan hanya produksi bahan
pangan melainkan juga sebagai sumber penghasil pemasukan uang dan modal.
Pendapatan petani dari system agroforestri umumnya dapat menutupi kebutuhan
sehari-hari dari hasil panen secara teratur seperti lateks, damar, kopi, kayu
manis dan lain-lain. Selain itu juga dapat membantu menutupi pengeluaran
tahunan dari hasil panen secara musiman seperti buah-buahan, cengkeh, pala
dan lain-lain. Komoditas lainnya berupa kayu juga dapat menjadi sumber uang
cukup besar meskipun tidak tetap, dan dapat dianggap sebagai cadangan
tabungan untuk kebutuhan mendadak. Meskipun tidak memungkinkan
Makalah Perorangan : Pengantar Ke Falsafah Ilmu Oleh : Suhardi / A 262030061
akumulasi modal secara cepat dalam bentuk syste-aset yang dapat segera
diuangkan, namun diverifikasi tanaman merupakan jaminan petani terhadap
ancaman kegagalan panen salah satu jenis tanaman atau resiko perkembangan
pasar yang sulit diperkirakan. Jika terjadi kemerosotan harga suatu komoditas,
spesies ini dapat dengan mudah ditelantarkan, hingga suatu saat
pemanfaatannya kembali menguntungkan. Proses tersebut tidak menyebabkan
gangguan ekologi terhadap system ini, dan bahkan komoditas tersebut akan
tetap hidup dalam struktur kebun dan siap untuk dipanen sewaktu-waktu.
Sementara komoditas lainnya tetap akan ada yang dapat dipanen, bahkan
komoditas baru dapat diintroduksi tanpa merombak system produksi yang ada.
D. Untuk Apa Vegetatif Dikembangkan pada Suatu DAS?
Teknologi vegetatif tepat diterapkan pada suatu DAS dengan distribusi debit
sungai yang tidak seragam. Artinya perbedaan antara debit puncak dan aliran dasar
sangat besar. Percobaan yang pernah dilakukan di Indonesia berupa
membandingkan DAS untuk pertanian, dengan satu 25 % wilayahnya dihutankan
kembali, dan yang lain lagi 100 % dihutankan kembali dengan Pinus mercusii,
Tectona gandis, Swetenia macrophylla dan Eucalyptus alba. Hasil dilaporkan
bahwa, daerah yang dihutankan kembali aliran sungainya secara terus-menerus
dalam musim kering yang besarnya 2,5 kali lipat dari aliran sungai yang berasal dari
DAS untuk pertanian (Hamilton, et.al., 1997).
Selanjutnya Hamilton, et.al., (1997), melaporkan pula bahwa dengan
penanaman hutan mengakibatkan volume aliran mendadak yang agak lebih rendah,
penurunan nyata dalam debit puncak, serta penundaan waktu tercapainya puncak
yang nyata. Percobaan Pine Tree Branch yang dilaksanakan antara tahun 1941-1960
tidak hanya menunjukkan penurunan yang besar dalam puncak musiman tertinggi,
tetapi juga penurunan dalam pelepasan aliran puncak dari badai sebelum dan
sesudah penanaman yang sebanding yang meliputi seluruh kisaran keadaan lengas,
intensitas curah hujan dan musim (Tennesse Valley Athority, 1962 dalam Hamilton,
et.al., 1997). Sebagai contoh, waktu yang diperlukan oleh 20 dan 95 persen air yang
jatuh untuk mengalir ke luar dari daerah tampung masing-masing menjadi lebih
lama kira-kira 5-18 kali, dan penurunan debit puncak antara 92-97 % dalam musim
pertumbuhan dan 71-92 % dalam musim dorman. Demikian halnya dengan hasil
penelitian Tsukamoto yang dilaporkan pada tahun 1981 menunjukkan bahwa di
Jepang debit puncak dari DAS yang gundul adalah 1,4 kali lebih besar daripada
DAS yang dihutankan kembali.
Hutan yang tidak terganggu merupakan penutup tanah yang baik terhadap
erosi. Sedimen yang tersuspensi pada 250 juta hektar hanya terjadi sebesar 0,4
ton/ha/thn (Pauler dan Heady, 1981 dalam Hamilton, et.al., 1997). Pada hutan
sekunder sedimen hanya terjadi sebesar 1,19 ton/ha/thn. Anderson (1978),
mengamati bahwa erosi meningkat sebagai akibat hutan yang terbakar, sedimen
terjadi sebesar 3,12 ton/ha/thn atau 5-8 kali daripada hutan yang tidak terganggu di
DAS Oregon USA.
E. Penutup
Pengelolaan secara vegetatif merupakan salah satu teknologi konservasi tanah
dan air dalam rangka menuju pertanian berkelanjutan. Teknologi ini dapat
memelihara kestabilan struktur tanah melalui sistem perakaran dan penutupan lahan
sehingga dapat meningkatkan infiltrasi dan mencegah terjadinya erosi, memperbaiki
hara tanah serta memiliki nilai ekonomi.
Teknologi ini tepat diterapkan pada suatu DAS dengan distribusi aliran yang
memiliki perbedaan yang cukup besar antara volume aliran puncak dan aliran dasar.
Karena dengan menghutankan suatu DAS, maka aliran sungainya secara terus
menerus dalam musim kering besarnya mencapai 2,5 kali lipat dari aliran sungai
yang berasal dari DAS yang tidak berhutan.
Hutan yang tidak terganggu merupakan penutup tanah yang baik terhadap
erosi. Sedimen yang tersuspensi pada 250 juta ha hanya terjadi sebesar 0,4
Makalah Perorangan : Pengantar Ke Falsafah Ilmu Oleh : Suhardi / A 262030061
ton/ha/thn. Namun pada hutan yang terbakar mengakibatkan erosi meningkat,
demikian halnya dengan sedimen terjadi sebesar 3,12 ton/ha/thn atau 5-8 kali
daripada hutan yang tidak terganggu.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1986. Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Rencana Teknik Lapangan
Rehabilitasi Lahan dan Konservasi tanah. Departemen Kehutanan. Jakarta.
Foth, H.D., 1995. Dasar-dasar Ilmu Tanah. (Fundamentals of Soil Science). Gadjah
Mada Univesity Press. Yogyakarta.
Hamilton, L.S. dan P.N.King, 1997. Daerah Aliran Sungai Hutan Tropika (Tropical
Forested Watersheds). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Harsono, 1995. Hand Out Erosi dan Sedimentasi. Program Pasca Sarjana
Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
Mawardi, M., 1991. Hand Out Hidrologi Pertanian. Program Studi Mekanisasi
Pertanian Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Sinukaban, N. 1994. Membangun Pertanian Menjadi Lestari dengan Konservasi.
Faperta IPB. Bogor.
Sinukaban, N., 2003. Bahan Kuliah Teknologi Pengelolaan DAS. Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Sukirno, 1995. Hand Out Teknik Konservasi Tanah. Program Studi Teknik
Pertanian Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
KONSERVASI TANAH DAN AIR PADA SUATU
DAS
A. Pendahuluan
Dalam rangka pembangunan pertanian berkelanjutan, maka pengelolaan
lahan harus menerapkan suatu teknologi yang berwawasan konservasi. Suatu
teknologi pengelolaan lahan yang dapat mewujudkan pembangunan pertanian
berkelanjutan bilama memiliki ciri seperti : dapat meningkatkan pendapatan petani,
komoditi yang diusahakan sesuai dengan kondisi bio fisik lahan dan dapat diterima
oleh pasar, tidak mengakibatkan degradasi lahan karena laju erosi kecil, dan
teknologi tersebut dapat diterapkan oleh masyarakat (Sinukaban, 1994).
Ada beberapa teknologi untuk merehabilitasi lahan dalam kaitannya dengan
pembangunan yang berkelanjutan (Sinukaban, 2003) yaitu :
a. Agronomi yang meliputi teknis agronomis seperti TOT, minimum tillage,
countur farming, mulsa, pergiliran tanaman (crop rotation), pengelolaan residu
tanaman, dll.
b. Vegetatif berupa agroforestry, alley cropping, penanaman rumput.
c. Struktur/konstruksi yaitu bangunan konservasi seperti teras, tanggul, cek dam,
Saluran, dll.
d. Manajemen berupa perubahan penggunaan lahan.
Tanah dengan penutup tanah yang baik berupa vegetasi, mulsa residu tanaman
akan memperkecil erosi dan run off. Harsono (1995), lahan tertutup dengan hutan,
padang rumput dapat mengurangi erosi hingga kurang dari 1% dibandingkan
dengan tanah terbuka. Permukaan tanah dengan penutupan yang baik dapat
berdampak terhadap :
o Menyediakan cadangan air tanah
o Memperbaiki/menstabilkan struktur tanah,
o Meningkatkan kandungan hara tanah, sehingga lebih produktif
o Mempertahankan kondisi tanah dan air.
o Memperbaiki ekonomi petani.
Makalah Perorangan : Pengantar Ke Falsafah Ilmu Oleh : Suhardi / A 262030061
Teknologi vegetatif (penghutanan) sering dipilih karena selain dapat
menurunkan erosi dan sedimentasi di sungai-sungai juga memiliki nilai ekonomi
(tanaman produktif) serta dapat memulihkan tata air suatu DAS (Hamilton, et.al.,
1997).
B. Apakah Vegetatif Dapat Mengkonservasi Tanah dan Air?
Teknik konservasi tanah dan air dapat dilakukan secara vegetatif dalam
bentuk pengelolaan tanaman berupa pohon atau semak, baik tanaman tahunan
maupun tanaman setahun dan rumput-rumputan. Teknologi ini sering dipadukan
dengan tindakan konservasi tanah dan air secara pengelolaan.(Sinukaban, 2003).
Pengelolaan tanah secara vegetatif dapat menjamin keberlangsungan
keberadaan tanah dan air karena memiliki sifat : (1) memelihara kestabilan struktur
tanah melalui sistem perakaran dengan memperbesar granulasi tanah, (2) penutupan
lahan oleh seresah dan tajuk mengurangi evaporasi, (3) disamping itu dapat
meningkatkan aktifitas mikroorganisme yang mengakibatkan peningkatan porositas
tanah, sehingga memperbesar jumlah infiltrasi dan mencegah terjadinya erosi.
Fungsi lain daripada vegetasi berupa tanaman kehutanan yang tak kalah pentingnya
yaitu memiliki nilai ekonomi sehingga dapat menambah penghasilan petani
(Hamilton, et.al., 1997).
Baker (1956) dalam Foth (1995), membedakan efek penutup tanah menjadi
lima kategori :
1. Intersepsi terhadap curah hujan
2. Mengurangi kecepatan run off
3. Perakaran tanaman akan memperbesar granulasi dan porositas tanah.
4. Mempengaruhi aktifitas mikro organisme yang berakibat pada meninhkatkan
porositas tanah.
5. Transpirasi tanaman akan berpengaruh pada lengas tanah pada hari berikutnya.
Penelitian oleh Kelman (1969) dalam Hamilton, et.al., (1997) di Mount APO
Mindanau pada kemiringan 20% mengenai erosi pada berbagai penutup tanah
seperti pada Tabel 1.
Tabel 1. Pengaruh Penutup Tanah pada Erosi
No. Penutup Tanah Erosi
Ton/ha/thn Ratio thd hutan primer
1 Primary forest 0,09 1,0
2 Soft wood grassland 0,13 1,4
3 Imperata 0,18 2,0
4 New rice Kaingin 0,38 4,2
5 12 year old Kaingin 27,60 306,7
Dari tabel di atas terlihat bahwa erosi meningkat secara eksponensial dengan
berkurangnya penutupan tanah.
Pengelolaan tanaman penutup tanah secara intercropping dengan tanaman
pohon dapat mengurangi erosi. Chang dan Cheng (1974) dalam Hamilton, et.al.,
(1997) meneliti tentang intercropping tanaman penutup tanah dengan citrus.
Tanaman penutup tanah meliputi : Centrosema, Indegofera, Bahia grass, Guinea
grass, Summer soy bean, Rice straw mulch. Hasilnya menunjukkan bahwa Bahia
grass, Guinea grass dan Rice Straw mulch sangat efektif sekali untuk mencegah
erosi dan run off.
Pengaruh berbagai penutup tanah, praktek-praktek pengelolaan penutup tanah
dan praktek konservasi terhadap erosi pada perkebunan pisang dengan kemiringan
yang cukup di Taiwan dipelajari oleh Wang dkk (1970) dan Cang (1970). Wang
mendapatkan bahwa barier rumput atau jalur-jalur mulsa mengurangi run-off. Tanpa
adanya mulsa penutup tanah dengan indegofera atau bahia grass adalah sangat
efektif dalam mengurangi run-off dan erosi.
Florideo (1981) dalam Hamilton, et.al., (1997)mengamati bahwa
pemangkasan selektif terhadap kelebatan pohon sebesar 40 % tidak menimbulkan
erosi yang berarti. Akan tetapi penebangan hutan dimana pohon-pohonnya ditarik
keluar akan menimbulkan erosi tanah
Makalah Perorangan : Pengantar Ke Falsafah Ilmu Oleh : Suhardi / A 262030061
C. Bagaimana Vegetatif Dapat Berfungsi Sebagai Konservasi
Tanah dan Air?
Vegetatif dapat berfungsi dalam konservasi tanah dan air karena ia
memiliki beberapa manfaat yang mendukung terciptanya pertanian berkelanjutan.
Menurut Hamilton (1997), bahwa vegetatif memeliki beberapa manfaat yang
merupakan ciri pertanian berkelanjutan seperti konservasi, reklamasi dan memiliki
nilai ekonomi yang tinggi.
1. Aspek Konservasi
Aspek konservasi berupa konservasi tanah dan air melalui peningkatan
infiltarasi, sehingga cadangan air tanah tersedia dan dapat mencegah terjadinya
erosi baik oleh air karena aliran permukaan, maupun akibat angin dan salinasi.
Menurut Mawardi (1991) bahwa secara umum infiltarasi dipengaruhi
oleh:
(1) intensitas hujan atau irigasi,
(2) kandungan lengas tanah, dan
(3) faktor tanah.
Faktor tanah merupakan sifat internal tanah dan sifat lain yang
dipengaruhi oleh cara pengelolaan tanah. Pengelolaan tanah dapat
mempengaruhi struktur tanah, keadaan dan bentuk permukaan tanah serta
keadaan tanaman.
Penutupan tanah dengan vegetasi dapat meningkatkan infiltrasi karena
perakaran tanaman akan memperbesar granulasi dan porositas tanah, disamping
itu juga mempengaruhi aktifitas mikroorganisme yang berakibat pada
meningkatkan porositas tanah (Harsono, 1995). Selanjutnya air masuk melalui
infiltrasi tetap tersimpan karena tertahan oleh tanaman penutup di bawahnya
atau sisa-sisa tanaman berupa daun yang sifatnya memiliki penutupan yang
rapat sehingga menekan evaporasi.
Demikian halnya dengan aspek konservasi tanah, vegetasi memiliki
peranan penting karena dapat mengurangi peranan hujan dalam proses
Makalah Perorangan : Pengantar Ke Falsafah Ilmu Oleh : Suhardi / A 262030061
terjadinya erosi. Menurut Harsono (1995), bahwa proses terjadinya erosi oleh
hujan sebagai berikut :
(1). Pelepasan butiran tanah oleh hujan.
(2). Transportasi oleh hujan
(3). Pelepasan (penggerusan/scouring) oleh run off.
(4). Transportasi oleh run off.
Menurut Sukirno (1995), bahwa usaha konservasi tanah pada hakekatnya
adalah pengendalian energi dari akibat tetesan hujan maupun limpasan
permukaan dalam proses terjadinya erosi. Prinsip pengendalian energi ini
dengan usaha :
1. Melindungi tanah dari prediksi pukulan air hujan (erosi percik), dengan
tanaman penutup tanah.
2. Mengurangi kecepatan energi kinetik tetesan air hujan, dengan tanaman
pelindung, atau pelindung lainnya.
3. Mengurangi energi kinetik limpasan permukaan.
2. Aspek Reklamasi.
Aspek reklamasi berupa perbaikan unsur hara dari proses dekomposisi
dedaunan/serasah, sehingga dapat meningkatkan unsur N, K. Kerusakan lahan
banyak diakibatkan oleh erosi berupa hilangnya tanah dengan kandungan bahan
organik dan Nitrogen yang sangat merugikan teristimewa terhadap tanaman bijibijian
bukan leguminosa. Penurunan Nitrogen tanah dapat diperbaiki dengan
menggunaan pupuk Nitrogen, tetapi membutuhkan biaya yang besar. Namun
dengan adanya sisa-sisa tanaman yang telah mengalami perombakan secara
ekstensif dan tanah sampai perubahan lebih lanjut yang dikenal dengan humus
dapat memperbaiki kandungan Nitrogen, Kalium, Karbon, Pospor, Sulfur,
Calsium, dan Magnesium. Secara skematis, mekanisme pembentukan humus
dalam perombakan sisa-sisa tanaman dalam tanah (Foth, 1995)
Humus mengabsorbsi sejumlah besar air dan menunjukkan ciricirinya
untuk mengembang dan menyusut. Humus merupakan faktor penting
dalam pembentukan struktur tanah. Humus mempunyai ciri-ciri fisik lain dan
sifat fisikokimia yang menjadikan humus merupakan unsur pokok tanah yang
bernilai tinggi.
3. Aspek Ekonomi.
Dimana tanaman vegetasi penutup berupa tanaman agroforestri yang
dikembangkan memiliki kontribusi produksi yang nyata sehingga dapat
meningkatkan taraf kehidupan petani. Agroforestri memiliki fungsi ekonomi
bagi suatu masyarakat. Peran utama bagi petani bukan hanya produksi bahan
pangan melainkan juga sebagai sumber penghasil pemasukan uang dan modal.
Pendapatan petani dari system agroforestri umumnya dapat menutupi kebutuhan
sehari-hari dari hasil panen secara teratur seperti lateks, damar, kopi, kayu
manis dan lain-lain. Selain itu juga dapat membantu menutupi pengeluaran
tahunan dari hasil panen secara musiman seperti buah-buahan, cengkeh, pala
dan lain-lain. Komoditas lainnya berupa kayu juga dapat menjadi sumber uang
cukup besar meskipun tidak tetap, dan dapat dianggap sebagai cadangan
tabungan untuk kebutuhan mendadak. Meskipun tidak memungkinkan
Makalah Perorangan : Pengantar Ke Falsafah Ilmu Oleh : Suhardi / A 262030061
akumulasi modal secara cepat dalam bentuk syste-aset yang dapat segera
diuangkan, namun diverifikasi tanaman merupakan jaminan petani terhadap
ancaman kegagalan panen salah satu jenis tanaman atau resiko perkembangan
pasar yang sulit diperkirakan. Jika terjadi kemerosotan harga suatu komoditas,
spesies ini dapat dengan mudah ditelantarkan, hingga suatu saat
pemanfaatannya kembali menguntungkan. Proses tersebut tidak menyebabkan
gangguan ekologi terhadap system ini, dan bahkan komoditas tersebut akan
tetap hidup dalam struktur kebun dan siap untuk dipanen sewaktu-waktu.
Sementara komoditas lainnya tetap akan ada yang dapat dipanen, bahkan
komoditas baru dapat diintroduksi tanpa merombak system produksi yang ada.
D. Untuk Apa Vegetatif Dikembangkan pada Suatu DAS?
Teknologi vegetatif tepat diterapkan pada suatu DAS dengan distribusi debit
sungai yang tidak seragam. Artinya perbedaan antara debit puncak dan aliran dasar
sangat besar. Percobaan yang pernah dilakukan di Indonesia berupa
membandingkan DAS untuk pertanian, dengan satu 25 % wilayahnya dihutankan
kembali, dan yang lain lagi 100 % dihutankan kembali dengan Pinus mercusii,
Tectona gandis, Swetenia macrophylla dan Eucalyptus alba. Hasil dilaporkan
bahwa, daerah yang dihutankan kembali aliran sungainya secara terus-menerus
dalam musim kering yang besarnya 2,5 kali lipat dari aliran sungai yang berasal dari
DAS untuk pertanian (Hamilton, et.al., 1997).
Selanjutnya Hamilton, et.al., (1997), melaporkan pula bahwa dengan
penanaman hutan mengakibatkan volume aliran mendadak yang agak lebih rendah,
penurunan nyata dalam debit puncak, serta penundaan waktu tercapainya puncak
yang nyata. Percobaan Pine Tree Branch yang dilaksanakan antara tahun 1941-1960
tidak hanya menunjukkan penurunan yang besar dalam puncak musiman tertinggi,
tetapi juga penurunan dalam pelepasan aliran puncak dari badai sebelum dan
sesudah penanaman yang sebanding yang meliputi seluruh kisaran keadaan lengas,
intensitas curah hujan dan musim (Tennesse Valley Athority, 1962 dalam Hamilton,
et.al., 1997). Sebagai contoh, waktu yang diperlukan oleh 20 dan 95 persen air yang
jatuh untuk mengalir ke luar dari daerah tampung masing-masing menjadi lebih
lama kira-kira 5-18 kali, dan penurunan debit puncak antara 92-97 % dalam musim
pertumbuhan dan 71-92 % dalam musim dorman. Demikian halnya dengan hasil
penelitian Tsukamoto yang dilaporkan pada tahun 1981 menunjukkan bahwa di
Jepang debit puncak dari DAS yang gundul adalah 1,4 kali lebih besar daripada
DAS yang dihutankan kembali.
Hutan yang tidak terganggu merupakan penutup tanah yang baik terhadap
erosi. Sedimen yang tersuspensi pada 250 juta hektar hanya terjadi sebesar 0,4
ton/ha/thn (Pauler dan Heady, 1981 dalam Hamilton, et.al., 1997). Pada hutan
sekunder sedimen hanya terjadi sebesar 1,19 ton/ha/thn. Anderson (1978),
mengamati bahwa erosi meningkat sebagai akibat hutan yang terbakar, sedimen
terjadi sebesar 3,12 ton/ha/thn atau 5-8 kali daripada hutan yang tidak terganggu di
DAS Oregon USA.
E. Penutup
Pengelolaan secara vegetatif merupakan salah satu teknologi konservasi tanah
dan air dalam rangka menuju pertanian berkelanjutan. Teknologi ini dapat
memelihara kestabilan struktur tanah melalui sistem perakaran dan penutupan lahan
sehingga dapat meningkatkan infiltrasi dan mencegah terjadinya erosi, memperbaiki
hara tanah serta memiliki nilai ekonomi.
Teknologi ini tepat diterapkan pada suatu DAS dengan distribusi aliran yang
memiliki perbedaan yang cukup besar antara volume aliran puncak dan aliran dasar.
Karena dengan menghutankan suatu DAS, maka aliran sungainya secara terus
menerus dalam musim kering besarnya mencapai 2,5 kali lipat dari aliran sungai
yang berasal dari DAS yang tidak berhutan.
Hutan yang tidak terganggu merupakan penutup tanah yang baik terhadap
erosi. Sedimen yang tersuspensi pada 250 juta ha hanya terjadi sebesar 0,4
Makalah Perorangan : Pengantar Ke Falsafah Ilmu Oleh : Suhardi / A 262030061
ton/ha/thn. Namun pada hutan yang terbakar mengakibatkan erosi meningkat,
demikian halnya dengan sedimen terjadi sebesar 3,12 ton/ha/thn atau 5-8 kali
daripada hutan yang tidak terganggu.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1986. Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Rencana Teknik Lapangan
Rehabilitasi Lahan dan Konservasi tanah. Departemen Kehutanan. Jakarta.
Foth, H.D., 1995. Dasar-dasar Ilmu Tanah. (Fundamentals of Soil Science). Gadjah
Mada Univesity Press. Yogyakarta.
Hamilton, L.S. dan P.N.King, 1997. Daerah Aliran Sungai Hutan Tropika (Tropical
Forested Watersheds). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Harsono, 1995. Hand Out Erosi dan Sedimentasi. Program Pasca Sarjana
Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
Mawardi, M., 1991. Hand Out Hidrologi Pertanian. Program Studi Mekanisasi
Pertanian Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Sinukaban, N. 1994. Membangun Pertanian Menjadi Lestari dengan Konservasi.
Faperta IPB. Bogor.
Sinukaban, N., 2003. Bahan Kuliah Teknologi Pengelolaan DAS. Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Sukirno, 1995. Hand Out Teknik Konservasi Tanah. Program Studi Teknik
Pertanian Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Langganan:
Postingan (Atom)